Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 09 Juni 2022 | 17:15 WIB
Stephanie Matto. (Instagram/@stepankamatto)

SuaraSumbar.id - Seorang influencer asal Amerika, Stephanie Matto mengaku menghasilkan uang dari keringat payudara. Kabar itu pun menghebohkan media sosial Instagram.

Sebelumnya, Stephanie Matto juga pernah mengaku menjual kentutnya dalam sebuah toples.

Video terkait ia unggah di akun Instagram pribadinya, stepankamatto. Hingga Kamis (9/6/2022), konten tersebut sudah mendapatkan sekitar 3 ribu likes. Video terbarunya ini juga diunggah ke akun TikTok miliknya dan mengumpulkan banyak komentar.

Dalam video tersebut, ia menjelaskan mengenai tata cara mendapatkan keringat dari payudaranya sebelum dimasukkan ke dalam toples. Ia juga menunjukkan sebuah toples kecil berwarna bening dengan tutup oranye yang ia pakai.

Baca Juga: Viral Wanita Dulunya Jualan Kentut, Sekarang Dapat Untung Rp700 Juta dari Keringat Payudara

Walaupun terlihat aneh, ternyata apa yang ia lakukan ini merupakan permintaan dari para penggemarnya. Sebelumnya, ia juga pernah diminta menjual pakaian dalam sampai rambutnya.

"Setelah banyak sekali permintaan dari fans, keringat payudara akhirnya ada. Aku sudah banyak menghabiskan waktu untuk berkeringat di kolam baruku dan memutuskan tidak ada cara yang lebih baik untuk menambah uang musim panas ini dengan menjual keringat payudaraku di dalam stoples," tulis Stephanie Matto, dikutip dari Suara.com, Kamis (9/6/2022).

Penjualan yang paling berhasil sebelumnya adalah produk kentut yang juga ia masukkan ke dalam toples. Bahkan hanya dengan satu toples kentut miliknya, Stephanie bisa menikmati uang sampai Rp 14 juta.

Setelah sukses dengan kentutnya, ia beralih ke keringat payudara yang dihasilkan secara khusus setelah berjemur di bawah pohon mapple.

"Apa yang dibutuhkan adalah stoples, matahari, cha chas, dan duduk diam seperti pohon mapple selama berjam-jam," jelas Stephanie.

Baca Juga: 6 Manfaat Kentut bagi Kesehatan yang Jarang Disadari

Produk keringat payudara ini dijual dengan harga senilai Rp 7 juta per toples. Bahkan dalam waktu satu minggu, wanita ini mengaku bisa mendapatkan keuntungan hingga sekitar Rp 717 juta.

Warganet pun banyak memberikan komentar. Tak sedikit yang mendukungnya, tapi ada pula yang memintanya mencari pekerjaan lain.

"Aku suka ini," tulis seorang warganet.

"Tidak bisakah kamu cari pekerjaan saja", komentar yang lainnya.

Load More