Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 24 Mei 2022 | 20:27 WIB
Pengamat politik dari Unand, Najmuddin Rasul. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Najmuddin Rasul memprediksi tiga poros politik akan lahir pada Pilpres 2024. Kondisi terlihat dari dinamika politik nasional yang terus dinamis.

Menurutnya, nama-nama calon yang populer menjadi Capres dan Cawapres tidak akan berubah dari tokoh-tokoh yang muncul saat ini. Seperti nama Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Puan Maharani hingga Muhaimin Iskandar.

Persoalannya, ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) pada Pilpres masih 20 persen. Lantas, jika koalisi dipecah-pecah, maka hanya tiga poros yang akan tercipta.

"Potensinya tiga poros," kata dosen Ilmu Komunikasi itu, Selasa (24/5/2022).

Baca Juga: Elektabilitas Tinggi, Demokrat DKI Jakarta Sarankan Anies Masuk Partai

Najmuddin memprediksi bahwa koalisi Golkar, PPP dan PAN merupakan koalisi 'istana' yang akan mengantarkan Erick-Ganjar menjadi Capres dan Cawapres 2024. Potensi koalisi ini erat kaitannya dengan keselamatan program Presiden Jokowi pasca 2024.

Kemudian, akan hadir koalisi Gerindra, PKS, Nasdem dan Demokrat yang diyakini akan mengusung pasangan Anies-Sandi. Ketiga baru koalisi PDIP dan PKB yang akan mengusung Puan Maharani dengan Muhaimin Iskandar.

"Dari tiga poros prediksi saya ini, yang berpeluang besar itu Anies-Sandi. Ini merujuk pada hasil Pilkada DKI sebelumnya dan DKI itu repsentasi pemilih nasional," katanya.

Najmuddin meragukan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto akan kembali bertarung di Pilpres 2024, meski pun dalam banyak hasil survei nama Prabowo masih tetap menjadi yang teratas.

"Saya pikir Prabowo akan jadi king maker saja. Kalau digembar-gemborkan untuk maju lagi di Gerindra, saya rasa itu strategi dan skenario politik," pungkasnya.

Baca Juga: Koalisi Indonesia Bersatu Beri Sinyal Usung Figur Teratas Hasil Survei Capres Cawapres, PAN: Stoknya Itu

Load More