SuaraSumbar.id - Sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama arus balik Lebaran 1443 Hijriah. Data tersebut tercatat dalam Operasi Ketupat Singgalang 2022.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, jumlah korban tewas selama sejak 28 April hingga 8 Mei 2022 meningkat dibanding tahun lalu, yakni 8 orang.
"Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun ini meningkat dari 66 kejadian pada 2021 naik menjadi 101 kejadian pada 2022," katanya, Senin (9/5/2022).
Sementara itu untuk korban luka berat sebanyak delapan orang dan jumlah ini sama dengan 2021 sebanyak enam orang. Kemudian untuk luka ringan pada tahun ini sebanyak 189 orang dan mengalami kenaikan dibanding 2021 berjumlah sebanyak 95 orang.
Kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun ini selama dalam periode itu sebesar Rp386.750.000 dan jumlah ini naik dibanding 2021 dalam periode sama sebesar Rp76.450.000. Ada peningkatan angka kerugian akibat kecelakaan sebesar Rp310.300.000 dalam periode yang sama dibanding tahun lalu.
Untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas selama sepekan, maka Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar telah menegur 4.306 pengendara. Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya 1.360 pengendara pada periode sama.
Selanjutnya petugas mengeluarkan bukti pelanggaran kepada 263 pengendara dan jumlah ini turun dibanding tahun lalu pada periode yang sama sebanyak 301 tilang.
Ia mengatakan teguran dan tilang diberikan agar pengendara lebih berhati-hati dan memperhatikan keselamatan diri dan penumpang yang mereka angkut saat arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Kami mengimbau pengendara agar tertib dalam berlalu lintas, sabar dengan kondisi yang ada, dan tidak melakukan pelanggaran. Apabila terjadi pelanggaran akan diikuti dengan kecelakaan lalu lintas yang dapat membahayakan jiwa pengendara maupun warga lain yang tengah melintas di jalur itu," kata dia.
Baca Juga: Arus Balik H+6 Lebaran, 2.171 Penumpang Tiba di Terminal Pulo Gebang
Menurutnya, terjadi lonjakan kendaraan yang masuk ke Sumbar saat mudik Idul Fitri 1443 Hijriah setelah adanya larangan mudik dalam dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 dan saat ini terjadi arus balik masyarakat dari kampung halaman menuju daerah rantau. (Antara)
Berita Terkait
-
5 Penyebab Macet di Tol Saat Arus Balik Lebaran 2022: Zig-Zag hingga Lupa Isi Saldo
-
Kecelakaan Beruntun di KM 73.600 B Tol Tangerang - Merak, Faktor Ini Jadi Alasan Ragil Mahardika dan Fred Menikah
-
Dishub DKI Catat 62.549 Orang Sudah Kembali Ke Jakarta Usai Mudik Lebaran
-
POPULER di Bekaci: Ruhut Soal Gedung Olahraga BMW, Geger Bakso Diduga dari Daging Tikus
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Tangerang - Merak, Total 14 Orang Luka-luka, Polisi: Tidak Ada Korban Jiwa
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?
-
Semen Padang FC Akhirnya Menang Usai Berkali-kali Kalah Beruntun, Kalahkan Persijap 2-1
-
900 Ijazah Tertahan di Bukittinggi, Ombudsman Sumbar Desak Sekolah Umumkan Pengambilan Gratis!
-
Bupati Limapuluh Kota Kaget Harga Ekstrak Gambir di India Melonjak: Harga dari Petani Sumbar Murah!