SuaraSumbar.id - Kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Padang terus bergulir. Terbaru, beredar surat proposal Ketua PSP Padang yang mengusulkan dana hibah untuk klub tersebut di tahun 2017 dan 2018 lalu.
Surat itu ditandatangani oleh Mahyeldi selaku Ketua Umum PSP Padang saat itu. Surat tersebut juga ditujukan kepada Mahyeldi sendiri yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Padang.
Menanggapi surat yang beredar, Asisten II Pemprov Sumbar, Andri Yulika mengaku bahwa seluruh dokumen dan administrasi terkait kasus tersebut ada di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Padang.
"Sebaiknya langsung ke DPKAD. Lebih baik tanya langsung ke sana. Lebih pas kesana. Semua dokumen dan administrasi ada disana,” singkatnya kepada awak media, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga: 1,8 Juta Perantau Bakal Pulang Kampung, Kunjungan ke Sumbar Diprediksi Melonjak
Sementara itu, Agus Suardi yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini mengakui proposal yang beredar. Menurutnya, proposal itu tahun 2017 untuk periode 2018 dengan pengajuan anggaran Rp 4,8 miliar.
"Dari yang diajukan, diterima hanya Rp 500 juta. Kemudian dana itu dititip ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang," katanya.
Diakuinya, Surat Ketua PSP Padang kepada Wali Kota Padang didisposisikan kepada Kepala BPKAD yang saat itu dijabat Andri Yulika karena setuju dibantu oleh Wali Kota Padang. Atas perintah Ketua PSP, ia pun berkoordinasi dengan Ketua BPKAD melalui via WhatsApp.
"Dalam perjalanan, mungkin karena Pak Andri Yulika tahu ini ada kesalahan, maka BPKAD tak bisa membantu. Sehingga, anggaran 2018 PSP tak memperoleh dana hibah. Akibatnya manajemen PSP menjadi berhutang kesana kemari," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang masih menunggu dua alat bukti untuk mengusut dugaan keterlibatan mantan Ketua Umum klub sepakbola PSP Padang, Mahyeldi dalam kasus korupsi dana Komite Olahraga Nasional (KONI) Padang.
Baca Juga: Antisipasi Radikalisme, Gubernur Sumbar Minta Forkopimnda Rutin Gelar Penyuluhan
Mahyeldi yang sekarang merupakan Gubernur Sumbar itu disebut oleh tersangka Agus Suardi sebagai pihak yang memerintahkan pengeluaran dana hibah itu.
Tiga orang telah ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut, yakni mantan Ketua Umum KONI Padang periode 2015-2019 sekaligus mantan Ketua Umum KONI Sumbar, Agus Suardi. Dua tersangka lainnya mantan pengurus KONI Padang, Nazar dan Davidson.
Ketiga tersangka dijerat pasal 2, 3, 9 Undang-Undang No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 junto pasal 55 ayat 1 (I) KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Namanya Terseret Dugaan Kasus Korupsi Dana Hibah KONI Padang, Gubernur Sumbar Mahyeldi: Kita Ikuti Prosesnya
-
Kasus Dugaan Korupsi KONI Padang Seret Nama Mahyeldi yang Kini Gubernur Sumbar, Ini Kata Pengacara Eks Ketua KONI Sumbar
-
Diperiksa Kejari Padang dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Padang, Eks Ketua KONI Sumbar: Saya Taat Hukum
-
Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Padang, Mantan Ketua KONI Sumbar Diperiksa Kejari
-
Gubernur Sumbar Ikut Ritual Kendi IKN Jadi Polemik, Muhammadiyah Buka Suara
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
5 Rekomendasi Penginapan Nyaman di Padang, Punya Harga Terjangkau
-
Kumpulan 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Waspada Penipuan Berkedok Saldo Gratis!
-
Merawat Bahasa Minangkabau, Balai Bahasa Sumbar Genjot Kompetensi Guru Utama di 18 Daerah!
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar