Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 25 April 2022 | 20:30 WIB
Wafa Aishah Shaiful Rizam, gadis berusia 18 tahun di Malaysia, yang dimarahi seorang pelanggan. [MStar]

Menurut penuturan gadis yang tinggal di sekitar kawasan Kepala Batas itu, ia hanya berdiam diri sehingga tak bisa memberikan respons apapun setelah dimarahi lelaki itu.

Menyusul keributan yang hampir memasuki waktu istirahat, salah satu karyawan lain yang dikenal dengan Fikri datang ke konter untuk menenangkan situasi.

“Karyawan lain di dekat dapur datang dan bertanya mengapa. Sebelum saya menjawab, kakek itu memotong dengan mengatakan bahwa saya tidak punya sopan santun sampai dia ingin menemui manajer."

“Dia juga tidak puas ketika Fikri mencoba membela saya. Dia berkata 'Saya seorang doktor lho. Saya memiliki gelar PHD."

Baca Juga: Sepekan Jelang Lebaran, PLBN Entikong Catat Peningkatan Arus Mudik

"Saya terus pergi ke sholat terakhir, tapi sebelum sholat saya sempat menangis di dekat toilet," kata Wafa.

Wafa lantas mengunggah curhatannya di TikTok. Banyak warga virtual yang turut bersimpati. Bahkan ada yang berbagi cerita sedih yang sama saat bekerja di restoran cepat saji.

“Meski tidak bersalah, kita semua harus meminta maaf padanya, termasuk saya sendiri," kata warganet.

Kejadian dimarahi pelanggan tidak mematahkan semangat Wafa untuk bekerja.

“Sebelum ini, saya juga bekerja di restoran lain. Tapi ini pertama kalinya aku dimarahi di depan orang lain. Tapi saya tidak menyesal untuk pekerjaan ini. Tujuan awal dari pekerjaan saya adalah untuk mendapatkan uang untuk melanjutkan studi saya."

Baca Juga: Kunjungi Rumah Anaknya, Kakek 63 Tahun Perkosa Kucing hingga Tewas

“Niat saya mengunggah video di TikTok bukan untuk mempermalukan siapa pun," kata Wafa.

Load More