SuaraSumbar.id - Polda Sumatera Barat (Sumbar) mendirikan 89 pos untuk melayani masyarakat dalam arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan, pos itu dalam tiga kategori yakni pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu dalam Operasi Ketupat Singgalang 2022 yang dimulai 28 April hingga 9 Mei 2022.
Tahun ini diperkirakan lebih dari 85.000.000 warga Indonesia alias hampir 30 persen jumlah penduduk pulang kampung alias mudik ke kampung halaman masing-masing untuk berlebaran setelah dua tahun tidak bisa karena pandemi virus Korona-19.
Ia mengatakan, banyaknya warga Minang di rantau tentu membuat arus mudik dan arus balik tahun ini ramai apalagi setelah dua tahun perantau tidak pulang ke kampung halaman.
“Kami prediksi memang arus lalu-lintas saat mudik maupun arus balik akan padat dan pos ini bertujuan memberikan kemudahan kepada pemudik,” katanya, Selasa (19/4/2022).
Di Padang, ada 10 pos yang didirikan Polresta Padang yakni enam pos pengamanan dan empat pos pelayanan. Kemudian Polres Pesisir Selatan mendirikan tujuh pos yang terdiri tiga pos pengamanan dan empat pos pelayanan. Polres Pasaman mendirikan satu pos pengamanan dan satu pos pelayanan.
Setelah itu Polres Payakumbuh mendirikan dua pos pengamanan dan satu pos pelayanan, Polres Bukittinggi mendirikan tujuh pos pengamanan dan tiga pos pelayanan, Polres Tanah Datar mendirikan dua pos pelayanan dan satu pos pelayanan, Polres Sijunjung membut dua pos pengamanan, Polres Agam mendirikan 10 pos yang terdiri empat pos pengamanan dan enam pos pelayanan
Polres Solok Kota mendirikan dua pos pengamanan dan dua unit pos pelayanan, Polres Padang Pariaman membangun lima pos yakni empat pos pengamanan dan satu pos pelayanan.
Kemudian lima pos dibuat Polres Mentawai di lima dermaga yang seluruhnya pos pengamanan di Dermaga Tuapejat, Sioban, Sikakap, Pokai dan Siberut.
Baca Juga: 14,9 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Jabar pada Lebaran 2022, Ini Pesan Ridwan Kamil
Polres Pasaman Barat membuat satu pos pengamanan dan satu pos pelayanan. Setelah itu Polres 50 Kota membuat dua pos pengamanan dan dua pos pelayanan. Polres Pariaman mendirikan dua pos pengamanan dan dua pos pelayanan.
Kemudian Polres Padang Panjang mendirikan tujuh pos yang terdiri dari empat pos pengamanan dan tiga pos pelayanan. Polres Sawahlunto mendirikan satu pos pengamanan dan dua pos pelayanan.
Setelah itu Polres Dharmasraya mendirikan dua pos pengamanan dan satu pos pelayanan. Polres Solok Selatan mendirikan tiga pos pengamanan dan Polres Solok membuat dua pos pengamanan. (Antara)
Berita Terkait
-
Waspada Penipuan Modus Panggilan Telepon, Ini Himbauan Polda Sumbar
-
Kapan Lebaran 2022? Prediksi Profesor Astronomi-Astrofisika BRIN Jika 1 Syawal Jatuh Pada...
-
Tidak Ada Penyekatan Mudik Lebaran 2022, Polisi Akan Lakukan One Way di KM 47 Mulai 28 April
-
Orang-orang Sudah Dibolehkan Mudik Lebaran, Gubernur Anies: Saya Jaga Gawang
-
H-10 Lebaran 2022 Diprediksi Jadi Puncak Arus Pemudik di Terminal Cikarang
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumbar Kebanjiran Duit! Transfer Pusat Tembus Rp 13,87 Triliun, Tapi...
-
Semen Padang FC Makin Terpuruk, Kalah 0-2 dari Persita Tangerang
-
10 Vitamin Lansia Paling Bagus, Tetap Sehat dan Aktif di Usia Senja!
-
Bolehkan Zikir dengan Biji Tasbih? Ini Penjelasan Ulama
-
Benarkah Nasi Goreng Pemicu Keracunan MBG di Agam? Kepastian Masih Menunggu Hasil BPOM Padang