Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 18 April 2022 | 04:25 WIB
Kakak - adik membuat tong bubur kacang untuk takjil yang diberikan gratis kepada warga. Tapi ada orang yang menaruh sandal butut di dalamnya. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Bulan Ramadhan selalu disebut sebagai bulan penuh berkah, sehingga banyak orang yang berlomba-lomba berbuat kebaikan, termasuk membagikan takjil gratis.

Takjil adalah kudapan yang dimakan sesaat setelah berbuka puasa. Biasanya berupa makanan manis seperti kolak pisang, sop buah, es campur, bubur, dan lain sebagainya.

Penganan takjil tak hanya ada di Indonesia, tapi juga di negeri jiran seperti Malaysia. Namun, di sana, ada saja orang yang tampak tak menyukai seseorang lain membagikan takjil gratis.

Misalnya, seperti yang dialami seorang warga Malaysia pemilik restoran ini. Dia dan saudaranya hendak membagikan bubur kacang hijau dan ketan hitam sebagai takjil gratis kepada pengunjung.

Baca Juga: Terkendala Masalah Pemain, Pelatih Timnas Malaysia U-23 Ungkap Target di SEA Games 2021

Kakak - adik membuat tong bubur kacang untuk takjil yang diberikan gratis kepada warga. Tapi ada orang yang menaruh sandal butut di dalamnya. [Instagram]

Namun, saat hendak dibagikan, mereka terkejut karena dalam tong tempat bubur itu ada yang menaruh dua sendal bekas. Alhasil, mereka urung membagikan takjil gratis.

Hal tersebut menjadi perhatian publik tak hanya di Malaysia tapi juga di Indonesia, setelah videonya viral di media-media sosial.

"Setiap 2 atau tiga hari, saya dan saudara perempuanku membuat satu tong bubur kacang atau bubur pulut hitam untuk sedekah ke setiap pengunjung yang datang," tulis akun Instagram @ashhryyyyy, Minggu (17/4/2022).

Dia mengatakan, bubur itu disiapkan dari tempatnya di Tanjung Sedeli dan dibawa ke restoran mereka di Bandar Johor.

Namun, setelah tong bubur itu dibuka di restoran, mereka mendapati ada dua sendal butut di dalamnya.

Baca Juga: Youtuber Malaysia Pukuli sang Kekasih hingga Tewas Gegara Cemburu

"Tidak tahu siapa yang berbuat seperti ini. Tidak apa-apa, mungkin bukan rezeki hari ini, mudah-mudahan di hari lain."

Dia menuliskan, dirinya dan saudara perempuannya bersepakat tidak membagikan bubur yang sudah terkontaminasi tersebut.

"Bisa saja saya diam-diam membagikan bubur itu. Tapi itu bukan pilihan kami."

Akun itu segera dibanjiri komentar bernada simpati dari komunitas online Malaysia maupun Indonesia.

"Allahuakbar, sayangnya bubur kacang itu. Semoga Allah menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik," kata akun @hasyidxxx.

"Allahuakbar. Buruknya perangai. Semoga yang melakukannya mendapat kifarah yang setimpal," kata akun @yaniexxx.

Akun @hanisxxx menyarankan kakak-beradik itu melihat rekaman CCTV, karena bisa jadi ada anak-anak berbuat iseng.

"Ada anak-anak main ke situ? Coba lihat CCTV siapa yang berbuat seperti itu."

"Jauh-jauh dibawa agar bisa didapat yang memerlukan," kata akun @cikim bersimpati.

Kontributor : Rizky Islam

Load More