Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 31 Maret 2022 | 09:15 WIB
Ilustrasi Puasa. [Freepik]

SuaraSumbar.id - Bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1443 Hijriah disarankan mempersiapkan kondisi tubuh. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap untuk mengetahui apakah ada penyakit komorbid atau tidak.

"Persiapan kesehatan dapat dimulai dengan melakukan medical check up untuk mengetahui apakah kita memiliki penyakit komorbid atau tidak," ujar Manager Medical Underwriter Sequis, dokter Fridolin Seto Pandu, Rabu (30/3/2022).

Fridolin mengatakan, jika didapati memiliki komorbid, seperti diabetes, hipertensi, asam urat, kolesterol maka sebaiknya konsultasikan penyakit tersebut pada dokter dan sampaikan niat berpuasa tersebut.

Selama satu bulan, tubuh akan berada dalam kondisi tidak makan dan tidak minum selama 12 jam. Walaupun kebiasaan ini sudah dilakukan sejak kecil tapi mengingat kesehatan bersifat tidak konstan, ada saja yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Baca Juga: Tak Perlu Tutup Gorden, Warteg di Tangsel Boleh Buka Jam 2 Siang saat Ramadhan

Hal ini seiring usia dan gaya hidup sehingga sebelum bulan puasa sebaiknya persiapkan tubuh agar tetap kuat dan sehat saat berpuasa.

Selain pemeriksaan kesehatan, Fridolin juga menyarankan agar mengubah beberapa pola hidup, seperti jam tidur, makan, olahraga untuk meminimalkan keluhan kelelahan dan gangguan sakit lainnya saat berpuasa.

“Pola hidup sehat harus dilatih dan dibiasakan karena tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi. Menjalankan pola hidup sehat sesungguhnya baik untuk memaksimalkan imun tubuh," kata Fridolin.

"Jika selama ini Anda jarang atau belum menjalankannya, masih ada kesempatan sebelum sampai ke bulan puasa. Nantinya, jika tubuh sudah terlatih, tetaplah menjalankan pola hidup sehat bahkan setelah tidak lagi bulan puasa,” imbuh dia.

Fridolin memberikan beberapa tips sehat lain menjelang puasa yang bisa dimulai mengatur pola tidur, yaitu membiasakan tidur jam 9 atau 10 malam dan bangun subuh.

Baca Juga: Tak Perlu Tutup Gorden, Warteg di Tangsel Boleh Buka Jam 2 Siang saat Ramadhan

Jika Anda berkesempatan dapat tidur siang maka beristirahatlah sekitar 30 menit. Atur ritme kerja dan aktivitas saat pagi dan siang agar tubuh dapat beristirahat tepat waktu saat malam hari sehingga saat bangun subuh pun tidak merasa lelah.

"Kebiasaan ini tentu sangat baik agar nanti saat berpuasa, umat muslim tidak terlewat untuk sahur dan menjalankan sholat subuh," ujar dia.

Selain itu, sebaiknya Anda memperhatikan asupan, mulai dengan mengurangi konsumsi daging olahan dan makanan siap saji. Fridolin menuturkan, membiasakan diri untuk sarapan dan tidak terlambat makan siang juga baik dilakukan.

Rutin mengonsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung serat untuk melancarkan metabolisme tubuh agar tidak mengalami sembelit.

Anda ada baiknya juga mengurangi kebiasaan ngemil karena tubuh dapat merasa kenyang sesaat hingga mengganggu pola makan. Kebiasaan ngemil juga dapat meningkatkan kadar lemak dalam tubuh yang berhubungan dengan resistensi insulin yang dapat mengganggu metabolisme gula.

Dengan asupan sehat dan membiasakan tubuh tidak sering ngemil maka saat buka puasa, tubuh sudah terbiasa tidak harus mengonsumsi cemilan manis dan lezat.

Load More