Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 31 Maret 2022 | 09:15 WIB
Ilustrasi Puasa. [Freepik]

Tips berikutnya yakni membiasakan tubuh sering bergerak. Lakukan olahraga secara rutin dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jogging, jalan cepat, yoga.

"Mereka yang rutin berolahraga akan mendapat bonus tubuh lebih bugar, dapat berpikir lebih jernih, dan mudah beristirahat. Jika nanti bulan puasa, lakukan olahraga jelang berbuka atau beberapa saat setelah berbuka," kata Fridolin.

Tips terakhir yakni mempersiapkan jaring pengaman finansial jika terjadi serangan sakit. Jaring pengaman finansial tersebut adalah asuransi kesehatan karena dengan memiliki asuransi kesehatan maka pasien leluasa mengakses layanan kesehatan yang berkualitas tanpa terkendala biaya pengobatan.

“Puasa memang memberi banyak manfaat sehat, seperti membakar lemak jahat, detoksifikasi tubuh, hingga meningkatkan kinerja otak. Tetapi, bagi sebagian orang bisa lebih mudah sakit karena kurang cairan dan tidak cukup mendapatkan asupan nutrisi," kata Fridolin.

Baca Juga: Tak Perlu Tutup Gorden, Warteg di Tangsel Boleh Buka Jam 2 Siang saat Ramadhan

Dia menambahkan, menjalankan puasa pada musim pancaroba dalam masa pandemi, tubuh rentan terserang penyakit.

"Saat sakit datang jangan dibiarkan, segera konsultasikan ke dokter agar mendapat pengobatan yang tepat. Jika dokter menyarankan untuk rawat inap berarti diperlukan pemantauan khusus dan pengobatan yang tidak cukup hanya dengan obat-obatan oral. Saat dinyatakan boleh pulang pun, biasanya pasien tetap dipantau melalui rawat jalan pascarawat inap agar kesehatan benar-benar pulih," demikian kata Fridolin. (Antara)

Load More