SuaraSumbar.id - Pusat Transportasi (Pustrans) Universitas Andalas (Unand) Padang, menurunkan tim guna mengidentifikasi kerusakan jalan dan jembatan akibat gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat.
Identifikasi kerusakan jalan dan jembatan dilatarbelakangi dari informasi terjadinya banyak kerusakan di sana.
"Kerusakan jalan ini mengganggu proses penyaluran bantuan untuk korban gempa dan terputusnya akses transportasi yang dapat berdampak secara ekonomi dan sosial," kata Ketua Pustrans Unand Yosritzal, melansir Antara, Sabtu (5/3/2022).
Koordinator Lapangan Bayu Martanto Adji menambahkan, tim berada di lapangan selama dua hari untuk mengumpulkan data deskriptif dan observasi visual dan digital yang diperoleh melalui drone.
Penggunaan drone dipilih karena dapat mengakses daerah yang tidak bisa diakses atau berbahaya jika dilakukan langsung oleh manusia.
"Data ini akan diolah di laboratorium transportasi dan jalan raya jurusan Teknik Sipil Unand, lalu dibuatkan rekomendasi penanganan terbaik kepada pemerintah selaku penanggungjawab infrastruktur," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik