Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 05 Maret 2022 | 09:38 WIB
Dampa gempa bumi di Pasaman Barat. [Dok.Klikpositif.com]

SuaraSumbar.id - Korban meninggal dunia akibat pascagempa Pasaman di wilayah Nagari Malampah bertambah menjadi sembilan orang.

Terbaru, korban terindetifikasi bernama Tiangin (75 th), warga Jorong Siparayo, Nagari Malampah. Meninggalnua Tiangin hanya berselang tiga jam  setelah kematian Desi Ratna Sari pada Jumat (4/3/2022) siang.

Tiangin menderita luka ringan tertimpa bangunan rumahnya yang rubuh, saat gempa dahsyat melanda daerah itu, jumat pekan lalu. 

Tiangin mendapat perawatan di rumah anaknya, dan enggan dirawat di puskesmas karena alasan tidak ada yang akan menjaga.

Baca Juga: KO saat Bertarung di Holywings Kandaskan Impian Hero Tito Bangun Rumah

"Malam ini posko tanggap darurat kembali menerima laporan satu orang warga Siparayo Nagari Malampah meninggal dunia," ujar Penanggung Jawab Posko Tanggap Darurat Pasaman, Mara Ondak dikutip dari Covesia.com--jaringan Suara.com, Sabtu (5/3/2022)..

Keterangan Humas Posko Tanggap Darurat Pasaman, Budhi Hermawan, bahwa jenazah Tiangin diselenggarakan dan dishalatkan malam ini juga di rumah anaknya, Labuah Luruih, Jorong Kampuang Tabek, Malampah.

"Pihak keluarga telah sepakat, Jenazah Almarhum Tiangin diselenggarakan dan dishalatkan di rumah anaknya, dan dimakamkan di pandam kuburan keluarga, Jorong Siparayo," jelas Budhi.

Budhi menambahkan, alasan Tiangin tidak dirawat di puskesmas atau rumah sakit, bukan karena tidak ada yang mau mengurus, namun karena tidak ada keluarga yang akan menunggui. 

Informasi yang diperoleh dari warga Siparayo, bahwa saat gempa dahsyat menguncang Pasaman Jumat pekan lalu, Tiangin sempat terkurung di reruntuhan rumahnya yang hancur di Siparayo. 

Baca Juga: Tanggapi Insiden Hero Tito Meninggal Usai Laga, Holywings Angkat Bicara Soal Gelaran Tinju

"Informasi warga sekitar, Tiangin hanya menderita luka ringan, dan telah berobat ke Bidan Desa setempat," ujar Budhi Hermawan. 

Load More