SuaraSumbar.id - Ratusan warga di Nagari Kajai, Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), diserang berbagai penyakit. Kondisi ini terjadi sejak tiga hari terakhir usai daerah tersebut diporak-porandakan gempa bumi magnitudo 6,1, Jumat (25/2/2022) pagi.
"Sejak Jumat malam hingga saat ini kami telah menangani sekitar 700 warga dengan berbagai keluhan penyakit," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pasaman Barat, dr Dina Alecia, Senin (28/2/2022).
Ia mengatakan, penyakit yang dikeluhkan oleh warga ke pos pelayanan kesehatan Kajai adalah demam, batuk, pilek, diare, sesak nafas, gatal-gatal, dan hypertensi.
"Warga yang datang langsung ditangani oleh tenaga medis dengan pemeriksaan kesehatan, serta memberikan obat," katanya.
Menurutnya cuaca dan tekanan psikologis ikut menjadi faktor menurunnya kondisi kesehatan masyarakat setempat.
"Selain itu banyak warga yang rumahnya rusak kemudian mendirikan tenda atau tidur di luar rumah pada malam hari, ini juga ikut berpengaruh," jelasnya.
Dina mengatakan untuk warga yang kondisinya terbilang berat langsung dirujuk ke Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat, dan Rumah Sakit Umum Daerah Pasaman Barat.
"Pada tahap awal ada sekitar 37 warga yang luka berat sehingga dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis," katanya.
Selain fokus memberikan pelayanan di pos kesehatan yang didirikan di Puskesmas Kajai, tim medis juga melakukan sistem mobile dengan mengunjungi warga satu per satu.
Baca Juga: Proses Pencarian Korban Gempa di Pasaman
"Dalam satu hari ada tiga tim medis yang menyusuri rumah-rumah serta pengungsian warga secara mandiri, tim dilengkapi dengan peralatan medis serta obat-obatan," katanya.
Ia mengatakan obat-obatan yang digunakan pihaknya didrop dari rumah sakit, bantuan dari dinas kesehatan provinsi, serta bantuan organisasi dan lainnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tinjau Korban Gempa Pasaman, Jenderal Dudung Perintahkan Ini ke Prajurit TNI
-
IDAI Kerahkan Satgas Bencana untuk Penanganan Bencana Gempa di Pasaman Sumatera Barat
-
Belum Ada Tanda-tanda Gunung Talamau Meletus, BMKG Ingatkan Warga Pasaman Barat Bahaya Tanah Longsor
-
BMKG: Belum Ada Tanda-tanda Erupsi Gunung Talamau, Warga Tak Perlu Panik
-
Polda Sumbar Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Pasaman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar