SuaraSumbar.id - Kisruh dugaan perselingkuhan Wali Nagari Taluak, Kecamatan Batang Kapas, masih ditelusuri pihak Dinas PMDP2-KB Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Dinas PMDP2-KB Pesisir Selatan, Zulkifli mengatakan, pihaknya sedang mempelajari persoalan tersebut. Selain itu, dia juga akan memanggil langsung yang bersangkutan.
“Kami akan panggil pak wali-nya, kami pelajari dulu. Benar, apa tidaknya,” ungkap Zulkifli, dikutip dari Klikpositif.com - jaringan Suara.com, Jumat (18/2/2022).
Hanya saja, Zulkifli belum menjelaskan darimana dia mendapatkan informasi dugaan perselingkuhan tersebut. "Kalau memang dan iya (selingkuh), tentu ada tindak lanjut dari pemerintah,” terangnya.
Baca Juga: Tukang Ojek di Pesisir Selatan Cabuli Siswi SDLB, Aksinya Direkam Warga dan Viral di Medsos
Namun ketika ditanya, sanksi apa yang akan dikenakan, Zulkifli masih enggan untuk berkomentar. “Belum bisa saya jawab. Kita pelajari dulu,” jelasnya.
Sebelumnya, masyarakat Taluak Pesisir Selatan menuntut Wali Nagari bernama Izar mundur karena diduga berselingkuh dengan seorang perempuan. Perempuan itu tidak lain warganya sendiri yang masih bersuami sah.
“Akibat perbuatannya itu, sampai-sampai perempuan selingkuhannya itu pisah dengan suaminya,” ungkap perwakilan masyarakat Taluak, Taswir (56) dalam mediasi bersama Bamus Nagari dan Camat setempat, Rabu (16/2/2022).
Dugaan perselingkuhan oknum wali nagari terungkap sejak 1 bulan yang lalu. Masyarakat Taluak Pessel yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Nagari Taluak-pun sudah melaporkan kejadian tersebut pada Bamus.
Aliansi Masyarakat Peduli Nagari Taluak juga menyertai laporan itu dengan barang bukti beserta ratusan tanda tangan serta fotocopy KTP masyarakat yang menolak perbuatan wali nagari tersebut.
Baca Juga: Miris, Hampir 6 Ribu Anak Keluarga Miskin di Pesisir Selatan Putus Sekolah
Berita Terkait
-
Masih Tertimbun Longsor, Jalan Menuju Objek Wisata Mandeh Pesisir Selatan Belum Bisa Dilewati
-
Diterjang Longsor, Akses Jalan Menuju Objek Wisata Mandeh Pesisir Selatan Terputus
-
Pemerintah Daerah Diminta Serius Awasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
-
Belum Vaksin Covid-19, 500 Pengendara di Pesisir Selatan Terjaring Razia
-
Bikin Gaduh, Fraksi PAN DPRD Pesisir Selatan Desak Bupati Copot Jabatan Camat Lengayang
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Pelaku Mutilasi yang Goreng dan Makan Daging Manusia di Pesisir Selatan Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa!
-
Detik-detik Lansia Hilang Saat Panen Buah Manggis di Agam, Kini Masih Dicari!
-
Jemaah Haji Debarkasi Padang dari Bengkulu Meninggal di Pesawat Saat Pulang dari Tanah Suci!
-
3 Lansia Dirampok dan Disekap di Agam, Emas Setengah Kilogram Raib!
-
Lowongan Kerja Guru Sekolah Rakyat 2025: Ini Syaratnya, Cara Daftar dan Jadwal Lengkap!