SuaraSumbar.id - Sebanyak 40 ton ikan keramba di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), kembali mati mendadak. Kematian massal ikan ini perdana terjadi di tahun 2022.
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Rosva Deswira mengatakan, ikan tersebut mati diduga akibat kekurangan oksigen di danau vulkanik.
"Ikan yang mati itu dengan ukuran siap panen milik puluhan petani keramba jaring apung," katanya, Senin (13/2/2022).
Ia mengatakan, 40 ton ikan itu berada di Nagari Koto Malintang sebanyak 30 ton dan Nagari Duo Koto 10 ton.
Atas kejadian itu, petani mengalami kerugian sekitar Rp 800 juta. Sebab, harga ikan tingkat petani sekitar Rp 20 ribu per kilogram.
"Petani rugi ratusan juta dan bangkai ikan mengapung di permukaan danau," katanya.
Ia mengatakan, ikan ini mati akibat kekurangan oksigen setelah curah hujan disertai angin kencang melanda daerah tersebut.
Setelah itu, ikan mengalami pusing dan mengapung ke permukaan danau. Beberapa jam, ikan menjadi mati dan mengapung.
Dengan kondisi itu, ia mengimbau petani untuk segera memanen ikan dan memimdahkan ke lokasi lain dan tidak menebar bibit ikan.
Baca Juga: Polemik Tanah, Anak Gugat Ibu Kandung ke Pengadilan Bukittinggi dan Sang Ibu Mengaku Diusir
"Ini untuk mencegah kerugian akibat kematian ikan secara massal," katanya.
Ia mengakui, kematian ikan secara massal ini merupakan perdana pada 2022. Sedangkan selama 2021 sebanyak 1.764 ton dengan kerugian sekitar Rp35,28 miliar. (Antara)
Berita Terkait
-
Ngeri, Harimau Sumatera Kembali Resahkan Warga Agam
-
Polres Bukittinggi Ungkap Fakta Baru Kasus Suami Bunuh Istri di Agam, Korban Ditusuk Berkali-kali
-
Pohon Tumbang, Jalan Kelok 44 di Kabupaten Agam Macet Total
-
Jenazah Indah Cleo Asal Bukittinggi Korban Kerusahan di Sorong Papua Dimakamkan di Agam
-
25 Kasus DBD di Kabupaten Agam Selama Januari 2022, Seorang Pasien Meninggal Dunia
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Dimana Lokasi Hunian Sementara Korban Banjir Bandang Agam? Pembangunannya Dikebut Pakai Dana BNPB
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025