Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 09 Februari 2022 | 19:48 WIB
Vaksinasi anak di Kabupaten Sidoarjo. [Antara Jatim/HO Polresta Sidoarjo]

SuaraSumbar.id - Sejumlah orang tua wali murid di Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), menolak pemberian vaksin terhadap anak usia 6-11 tahun. Kondisi tersebut membuat lambatnya pergerakan pencapaian vaksinasi di daerah tersebut.

"Pergerakan vaksin anak 6-11 tahun memang agak lambat dan kendala di lapangan karena adanya penolakan dari beberapa orang tua siswa," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Solok Selatan, Yeni Efrianti, Rabu (9/2/2022).

Seharusnya, kata Yeni, kepala sekolah yang menyosialisasikan kepada orang tua murid terkait vaksin anak 6-11 tahun agar tidak ada penolakan orang tua.

Pihak Dinas Kesehatan sudah menyosialisasikan vaksin COVID-19 untuk anak 6-11 tahun kepada seluruh kepala sekolah sebelum dilakukan launching dan seterusnya tugas kepala sekolah beserta guru untuk meyakinkan orang tua murid.

Baca Juga: Polda Sumbar Ajak Orang Tua Dorong Anak-anak Usia 6-11 Tahun untuk Divaksin Covid-19

Untuk jadwal penyuntikan vaksin COVID-19 bagi anak 6-11 tahun, seharusnya datang dari sekolah, setelah itu petugas vaksinasi mendatangi mereka.

"Kami masih menunggu jadwal dari sekolah untuk melakukan vaksinasi tetapi petugas Puskesmas sekarang masih melakukan vaksinasi," ujarnya.

Dia mengatakan, sejak dilaunching pada Sabtu (5/2) capaian vaksin anak 6-11 tahun di Solok Selatan baru 892 orang atau 4,23 persen dari sasaran yang mencapai 21.091 orang.

Untuk di Kecamatan Sangir Jujuan belum ada sekolah yang melakukan vaksinasi Covid-19 bagi anak 6-11 tahun.

Sedangkan di Kecamatan Sangir yang merupakan ibu kota Kabupaten dan jumlah sekolah paling banyak baru SD Negeri 03 Liki yang menjadi lokasi launching yang melaksanakan vaksinasi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Anak Usia Sekolah Meningkat di Balikpapan, Pemkot Genjot Vaksinasi Dosis Kedua

Dia menambahkan, vaksinasi untuk umum di Kabupaten Solok Selatan dosis satu mencapai 108.953 orang atau 75,69 persen dari target 143.956 orang.

Sedangkan dosis dua telah 81.329 orang atau 56,50 persen dari target dan dosis tiga 608 orang. (Antara)

Load More