SuaraSumbar.id - Ribuan anak keluarga miskin di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), putus sekolah. Data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Pesisir mencatat total anak yang tak sekolah mencapai 5.988 orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pesisir Selatan, Yudi Yos Elvin mengatakan, faktor pendidikan memiliki peranan sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan produktivitas kerja.
"Tanpa kualitas sumber daya manusia yang mumpuni, sulit bagi wilayah atau daerah lepas dari jerat kemiskinan," katanya, Selasa (8/2/2022).
Data TNP2K mengonfirmasi anak keluarga miskin usia sekolah 40.517 orang. Sebanyak 5.988 orang tidak bersekolah. Sebagian besar diantaranya adalah anak usia 7-12 tahun dan 13-15 tahun.
Baca Juga: 238 Kasus Kecelakaan di Pesisir Selatan, 51 Orang Tewas
Kondisi itu selaras dengan Angka Partisipasi Sekolah (APS) di daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona' itu pun hingga kini terbilang rendah. Pada jenjang SD 99,96 persen dan turun pada jenjang SMP turun menjadi 96,75 persen dan SMA hanya 82,17 persen.
Menurutnya fenomena tersebut merupakan dampak dari belum efektifnya pelaksanaan program wajib belajar di Pesisir Selatan dari yang awalnya hanya sampai usia 9 tahun saja, kini meningkat menjadi 12 tahun.
"Sebab persentase paling tinggi berada pada jenjang pendidikan SD dan semakin menurun pada jenjang lanjutan," katanya.
Karena itu pemerintah kabupaten mesti meningkatkan efektivitas program wajib belajar dari 9 tahun menjadi 12 tahun dan menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas, sesuai target SDGs di 2030.
Selain sektor kesehatan, pembangunan di bidang pendidikan merupakan salah satu pembangunan utama dalam mewujudkan tercapainya kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
Baca Juga: Kedapatan Simpan Ganja, IRT di Pesisir Selatan Diringkus Polisi
Sementara Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 menjadikan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai arus utama, salah satunya lewat pendidikan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Belum Vaksin Covid-19, 500 Pengendara di Pesisir Selatan Terjaring Razia
-
Bikin Gaduh, Fraksi PAN DPRD Pesisir Selatan Desak Bupati Copot Jabatan Camat Lengayang
-
Fondasi Jalan di Pesisir Selatan Terban, Akses Transportasi Terancam Putus
-
Desak Camat Lengayang Mundur, Ratusan Warga Pesisir Selatan Demonstrasi
-
Parah, Pria di Pesisir Selatan Cabuli Adik Ipar yang Masih Remaja
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Mei: Klaim Permata dan Pemain OVR 107 Gratis
- Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Kumpulan 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru, Hati-hati Penipuan Tautan Saldo Gratis!
-
Erupsi Gunung Marapi 2 Kali Beruntun, Warga Agam dan Bukittinggi Dikejutkan Getaran hingga Dentuman!
-
Nomor HP Kamu Beruntung Dapat Saldo Gratis! Buruan Klaim 10 Link DANA Kaget Terbaru di Sini
-
Pemandian Ilegal Mega Mendung Lembah Anai Dibuka Lagi, Pemprov Sumbar Didesak Bertindak Tegas!
-
Buruan Cek Nomor HP Kamu! Kejutan DANA Kaget Setiap Hari, Ini 5 Link Resmi Saldo Gratis