Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 05 Februari 2022 | 06:45 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok. [Dok.Istimewa]

Sebelumnya pada tanggal 7 Januari 2022, capaian vaksinasi di Sumbar hanya 68,75 persen. Namun selepas lomba Sumdarsin berakhir, angka vaksinasi Covid-19 menjadi 76,19 persen atau melampaui ambang batas nasional.

Di sisi lain, capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Sumbar saat ini masih berada di angka 6,9 persen. Kondisi ini pun menjadi perhatian langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Apa kendala yang dihadapi, kenapa persentase vaksin anak masih rendah di Sumbar,” kata Kapolri saat berdialog secara daring dengan Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra di Padang, Kamis (3/2/2022).

Atas dasar itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa langsung tancap gas kembali menggelar lomba Sumdarsin antar Sekolah Dasar (SD) di 19 kabupaten dan kota. Kegiatan itu telah resmi dilaunching di halaman SDN 23 Al Azhar Padang pada Kamis (3/2/2022) siang.

Baca Juga: Kadis Pendidikan Sijunjung Tak Tahu Buku Pembelajaran SD Bernarasi Suku Minang Beragama Katolik Beredar di Medsos

Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa mengatakan, lomba Sumdarsi untuk anak usia 6-11 tahun ini akan diikuti oleh 4.200 SD/sederajat. Dia berharap agar vaksinasi untuk anak-anak ini berjalan lancar dan mencapai hasil yang diharapkan.

Di sisi lain, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, akselerasi vaksinasi anak, lansia dan booster harus segera digenjot. Salah satu caranya adalah dengan menggelar vaksinasi serentak di 34 provinsi di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika meninjau kegiatan vaksinasi anak dan lansia serta booster serenta di 34 provinsi di Balairung Budi Utomo, Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022).

Listyo meminta agar semua pemangku kebijakan terkait terus melakukan percepatan vaksinasi. Mengingat kekinian terjadi lonjakan kasus Covid-19.

"Mengingatkan kembali khususnya bagi berusia lansia dan kemudian anak-anak. Varian Omicron memang berjangkit ataupun menular disegala usia," katanya, dikutip dari Suara.com.

Baca Juga: LKAAM Sumbar Janji Telusuri Buku Pembelajaran Bernarasi Suku Minangkabau Beragama Katolik

Mantan Kabareskrim Polri ini juga meminta masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua untuk mengikuti vaksin booster. "Satu-satunya yang bisa kita lakukan untuk menghadapi varian yang ada adalah dengan mengikuti vaksinasi," katanya.

Selain itu, yang paling penting, kata Jenderal Sigit, masyarakat harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam aktivitas sehari-hari. "Tolong ini diingatkan kembali bahwa seluruhnya terutama untuk kegiatan yang memiliki interaksi tinggi, tempat kerumunan tolong betul-betul gunakan masker," katanya.

Load More