Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 16 Januari 2022 | 11:11 WIB
Lampu lalu lintas yang rusak terlihat di jalan setelah gempa bumi melanda kota Iwate, Prefektur Iwate, Jepang dalam foto yang diambil oleh Kyodo ini pada Rabu (6/10/2021). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Ratusan ribu warga Jepang diminta mengungsi pada Minggu (16/1/2022). Hal ini dipicu peringatan tsunami pasca terjadinya gelombang setinggi satu meter yang menghantam kawasan pesisir.

Menurut laporan stasiun penyiaran nasional Jepang NHK, kejadian itu disebabkan erupsi gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga yang memicu peringatan tsunami.

Sekitar 230.000 orang disarankan untuk mengungsi di enam prefektur lantaran risiko tsunami.

Peringatan itu termasuk area yang dihantam tsunami mematikan pada 2011.

Baca Juga: Sejumlah Peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi di Jepang Terluka Ditusuk Orang

Sebanyak 10 perahu terbalik di Prefektur Kochi di Pulau Shikoku, Jepang selatan, kata NHK.

Sementara itu, maskapai Japan Airlines membatalkan 27 penerbangan di bandara di seluruh Jepang. (Antara/Reuters)

Load More