SuaraSumbar.id - Aksi demonstrasi terjadi di Sudan, Kamis (6/1/2022). Tiga demonstran anti militer itu dilaporkan tewas tertembak.
Mereka tewas oleh tembakan yang dilepaskan oleh anggota pasukan selama demonstrasi di kota Omdurman dan Bahri, seberang Sungai Nil dari ibu kota Khartoum, kata Komite Pusat Dokter Sudan.
Para demonstran kembali berusaha mendatangi istana kepresidenan di Khartoum untuk terus menekan militer yang telah melakukan kudeta pada Oktober.
Kudeta itu menghentikan pengaturan pembagian kekuasaan yang dinegosiasikan setelah Omar al-Bashir digulingkan pada 2019.
Militer telah membenarkan kudeta sebagai "koreksi" yang diperlukan untuk menstabilkan transisi.
Militer mengatakan protes damai diizinkan dan mereka yang menimbulkan korban akan dimintai pertanggungjawaban.
Sedikitnya 60 orang telah tewas dan lebih banyak lagi yang terluka oleh tindakan keras militer terhadap demonstrasi sejak kudeta itu, yang mengganggu upaya membawa perubahan demokratis, kata sekelompok petugas medis yang mendukung aksi protes.
Menurut sejumlah saksi mata kepada Reuters, pasukan menembakkan peluru dan gas air mata kepada massa yang memenuhi Khartoum dan kota-kota lain.
Di Omdurman, tempat sejumlah pengunjuk rasa tewas dalam sepekan terakhir, seorang demonstran mengatakan pasukan keamanan melepaskan peluru tajam dan gas air mata, dan menabrak beberapa orang dengan kendaraan lapis baja.
Baca Juga: Insiden Tambang Emas Tua Ambruk Di Sudan, 38 Penambang Liar Tewas
"Ada kekerasan yang luar biasa hari ini, situasi di Omdurman menjadi sangat sulit. Teman-teman kami telah tewas, situasi ini tak menyenangkan Tuhan," katanya sambil meminta agar namanya tidak disebut.
Kementerian Kesehatan Negara Bagian Khartoum mengatakan pasukan keamanan menyerbu RS Arbaeen di Omdurman, menyerang petugas medis dan melukai pengunjuk rasa.
Pasukan juga mengepung RS Pendidikan Khartoum dan menembakkan gas air mata ke dalam rumah sakit.
Di Bahri, seorang saksi melihat pasukan melemparkan gas air mata dan granat kejut. Tabung-tabung gas mendarat di rumah-rumah dan sekolah ketika pengunjuk rasa dicegah untuk mencapai jembatan ke Khartoum.
"Demonstrasi ini memperlihatkan penyimpangan dari perdamaian serta kasus-kasus agresi dan kekerasan oleh beberapa demonstran terhadap pasukan yang bertugas," kata polisi Sudan dalam pernyataan, seraya menyebut sejumlah korban di kalangan polisi dan tentara.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa tiga orang telah ditangkap karena pembunuhan terhadap dua warga di Omdurman. Secara keseluruhan jumlah tersangka yang ditangkap mencapai 60 orang.
Berita Terkait
-
Transisi ke Pemerintahan Sipil, Begini Janji Panglima Militer Sudan Abdel Fattah Al-Burhan
-
Usai Kudeta, Pemimpin Militer Sudan Setuju dengan AS Percepat Bentuk Pemerintahan Baru
-
Pesawat Jatuh di Sudan Selatan, 5 Orang Meninggal
-
Situasi Makin Buruk Pasca Kudeta, Puluhan Negara Desak PBB Bikin Agenda Khusus Bahas Sudan
-
Bentrokan Semakin Menjadi-jadi, PBB dan AS Kecam Pemerintah Militer Baru Sudan
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
Terkini
-
Kader Demokrat Sumbar Harus Komit Dukung Program Prabowo, Target Menang Pemilu 2029!
-
2 Warga Agam Hilang di Hutan, Begini Kondisinya Saat Ditemukan
-
Rawan Kecelakaan Maut, PT KAI Janji Evaluasi Semua Perlintasan Sebidang di Sumbar: Harus Diperbaiki
-
Tewaskan 2 Pelajar, Polda Sumbar Selidiki Kereta Api Tabrak Mobil Pakai Traffic Accident Analysis
-
Pencarian Warga Hanyut di Sungai Pasaman Dihentikan, Ini Alasannya