SuaraSumbar.id - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menyebutkan bahwa toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia dikagumi berbagai bangsa di dunia.
"Mereka melihat bagaimana kita bisa membangun keutuhan bangsa, karena ada kesepakatan Pancasila. Jadi mereka kagum. Kita yang kadang-kadang tidak merasa bahwa kita ini jadi sorotan berbagai negara," kata Maruf Amin, Selasa (4/1/2022).
Wapres menceritakan pengalamannya didatangi seorang produser film asal Italia yang ingin mendokumentasikan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Produser dan tim tersebut mengunjungi beberapa daerah, antara lain Candi Borobudur di Jawa Tengah, Gunung Bromo di Jawa Timur, dan pedalaman Lebak di Banten untuk mengenal kehidupan masyarakat setempat.
"Saya didatangi sama produser film dari Italia, dia mau lihat Islam Nusantara itu seperti apa. Dia datang ke Banten lihat ada Baduy, ke Borobudur, ke Bromo yang orang-orang Hindu, mereka tidur nyenyak di sekitarnya umat Islam, nggak ada masalah," katanya.
Setelah berkunjung ke daerah dengan kondisi umat yang majemuk, katanya, produser tersebut mengakui bahwa kehidupan antarumat beragama di Indonesia menjunjung tinggi toleransi dan menjaga kerukunan.
"Dia (produser) bilang ini nih Islam Nusantara yang sangat toleran. Lalu dibikin film, ada satu pesantren dan saya menjadi penasihatnya, disebarkan, diputar di Roma, di Vatikan, dia bilang ini luar biasa," tambahnya.
Selain itu, Wapres pernah menerima kunjungan Asosiasi Cendekiawan Muslim Majelis Hukama Al Muslimin yang berpusat di Abu Dhabi untuk belajar mengenai toleransi di Indonesia.
"Sekjennya ketemu saya, dia bilang dia datang ke Indonesia karena mau belajar tentang toleransi di Indonesia. Oleh karenanya, sekarang tidak lagi zamannya menerjemahkan bahasa Arab ke bahasa Indonesia, tapi harus dibalik, menerjemahkan Indonesia ke Arab tentang tradisi dan tatanan kehidupan di Indonesia," jelasnya.
Wapres mendorong seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mempertahankan toleransi dan menjaga kerukunan antarumat beragama.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Diundang Podcast Deddy Corbuzier, Ternyata Kocak Banget
"Indonesia ini luar biasa, bahkan tentang toleransi, menurut kita kan masih belum baik betul ya, tetapi menurut orang lain (toleransi) ini luar biasa," ujar Wapres. (Antara)
Berita Terkait
-
Iwan Bule Pergi ke Singapura Mau Masuk Ruang Ganti Pemain, Wapres Maruf Bilang Begini
-
Nonton Final AFF dari Rumah, Wapres Maruf Tak Bisa Prediksi Skor Indonesia Vs Thailand
-
Jelang Final Piala AFF 2020, Wapres Maruf Amin Soroti Stamina Pemain Timnas Indonesia
-
Muncul Kasus Omicron Transmisi Lokal, Wapres Maruf: WNI Dilarang Pergi ke Luar Negeri
-
Bikin Adem! Wapres Ma'ruf Amin Ucapkan Selamat Natal: Kita Sebarkan Cinta Kasih
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
9 Personel Polda Sumbar Diganjar Penghargaan Usai Ungkap 50 Kg Sabu Jaringan Internasional
-
BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun kepada 2,5 juta Debitur UMKM hingga Agustus 2025
-
Bahaya Scrolling HP Larut Malam hingga Kurang Tidur, Bisa Picu Obesitas dan Diabetes!
-
Benarkah Jenggot Pria Lebih Kotor dari Bulu Anjing? Penelitian Ungkap Hasil Mengejutkan
-
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solok Selatan Divonis Seumur Hidup