Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 28 Desember 2021 | 16:23 WIB
Kakanwil Kemenkumham Sumbar, R. Andika Dwi Prasetya. [Suara.com/ B. Rahmat]

SuaraSumbar.id - Tahun 2022 mendatang, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Barat (Sumbar) bakal memprioritaskan kesejahteraan perempuan dan anak, yang cenderung rentan menjadi korban kekerasan.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar, R Andika Dwi Prasetya mengatakan, hal itu terjadi jumlah wanita dibanding laki-laki lebih banyak berdasarkan data sensus.

"Jumlah perempuan dengan laki-laki d8 Sumbar 100 banding satu. Perempuan ataupun anak rentan mendapat kekerasan. Maka perlu menjadi fokus kita bersama dalam hal kesejahteraan mereka," katanya, Selasa (28/12/2021).

Dalam hal ini, pihaknya pun telah menyiapkan langkah strategis untuk memenuhi HAM perempuan dan anak tersebut dan akan menjadi prioritas dengan menyiapkan program untuk itu.

Baca Juga: Harga Telur Ayam di Payakumbuh Melambung Naik, Cabai Merah Turun

"Perempuan dan anak adalah kelompok yang rentan terhadap HAM. Kedepannya, kita konsentrasi kesana dengan membuat program yang menjadi konten pusat," tuturnya.

Terkait kinerja selama 2021, Andika menklaim Kemenkumham Sumbar telah memperoleh sejumlah prestasi, mulai dari prestasi mengenai tugas fungsi permasyarakatan, keimigrasian, pelayanan hukum dan lainnya.

"Yang paling menonjol adalah Kemenkumham Sumbar meraih predikat wilayah bebas korupsi (WBK). Ini merupakan suatu kebanggaan bagi kami," katanya.

Kemudian dalam hal pelayanan masyarakat, Andika mengaku Kemenkumham Sumbar pun telah berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional.

"Lapas terbuka Pasaman dua kali memperoleh penghargaan nasional baik dari Hukum dan HAM maupun menteri pertanian. Begitu juga dengan Lapas Suliki mendapatkan pengolahan makanan terbaik nasional," tutupnya.

Baca Juga: Ade Armando Beberkan Tiga Alasan Orang Minang Tak Suka Jokowi, Benarkah?

Kontributor : B Rahmat

Load More