SuaraSumbar.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Sumatera Barat (Sumbar) kembali melanjutkan program vaksinasi massal untuk kategori penerima kelompok masyarakat umum, lansia, pelajar, serta anak usia 6 hingga 11 tahun di empat wilayah di Sumbar.
Keempat wilayah itu yakni Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Pesisir Selatan dan Kabupaten Padang Pariaman. Sebanyak sepuluh ribu penerima vaksin di 32 gerai di wilayah tersebut.
“Target sepuluh ribu warga di empat Kabupaten dan kota tersebut. Mereka sebagai penerima suntikan vaksin untuk dosis pertama,” kata Kepala BIN Sumbar, Hendra, Senin (27/12/2021).
Hendra merincikan, untuk kelompok lansia saat ini baru 195,925 orang atau 40.02 persen yang disuntik vaksin dosis pertama dan 102,638 orang atau 20.96 persen untuk dosis kedua.
Baca Juga: Pemkot Solok Serahkan Satu Ton Rendang untuk Korban Gunung Semeru
Sedangkan kelompok usia 12 hingga 17 tahun capaian vaksin untuk dosis pertama sudah mencapai 87.99 persen untuk dosis pertama dan 63.84 persen untuk dosis kedua. Persentase capaian vaksinasi untuk kelompok ini melampaui capaian kelompok petugas public, lansia, masyarakat umum dan rentan.
Selain itu, kelompok SDM Kesehatan sudah mencapai 132.81 persen dosisi pertama, petugas publik 72.01 persen dosis pertama, lansia 40.02 persen dosis pertama dan masyarakat umum dan rentan 63,01 persen dosis pertama. Capaian ini, masih dibawah penerima kelompok usia 12 hingga 17 tahun.
"Untuk mengejar target 70 persen capaian vaksinasi hingga akhir bulan ini, kita terus berupaya keras dengan memperbanyak gerai-gerai vaksin di 19 Kabupaten dan Kota yang ada di Sumbar," katanya.
Terkait dengan munculnya varian Omicron, kata Hendra, tidak menutup kemungkinan terjadinya ledakan gelombang ketiga. Untuk itu, BIN Sumbar mengingatkan kembali masyarakat untuk tidak abai protokol kesehatan.
Jika merujuk pada data yang ada, perkembangan kasus COVID-19 khususnya untuk varian Omicron secara global, dalam sepekan terakhir, menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan.
Baca Juga: Sekda Payakumbuh Pastikan Tak Ada Cuti Tahunan Bagi ASN
"Kasus Omicron terkonfirmasi sebelumnya hanya ditemui di 97 Negara kini sudah ada di 115 Negara, termasuk juga Indonesia. Total secara keseluruhan, terkonfirmasi sebanyak 184.607 kasus yang sebelumnya hanya 62.342 kasus," tuturnya.
"Khusus untuk Indonesia, dalam waktu dua minggu ini, telah terdeteksi sebanyak 45 kasus. 15 orang atau 32,6 persen diantaranya merupakan perjalanan dari Turki. 74 persen yang terkonfirmasi kasus Omicron, telah divaksin lengkap. 80 persen tanpa gejala atau bergejala ringan, dan 96 persen kasusnya adalah WNI," tutupnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Polres Agam Dirikan 7 Pos Pengamanan Saat Natal dan Tahun Baru
-
Alamak! Bibir Pantai Muaro Lasak Dipenuhi Sampah
-
Bubarkan Aksi Balap Liar di Padang, Polisi Jaring Puluhan Motor Knalpot Bising
-
Soal Sertifikat Vaksin, Ombudsman Sumbar Ingatkan Pemerintah Soal Hak Publik
-
73 Narapidana di Sumbar Diusulkan Dapat Remisi Natal dan Tahun Baru 2022
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik