SuaraSumbar.id - Ribuan rumah di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), diterjang banjir, Sabtu (18/12/2021). Data sementara BPBD setempat menyebutkan bahwa sebanyak 15.012 jiwa terdampak banjir yang tersebar di 12 kecamatan.
Banjir besar yang melanda daerah itu disebabkan tingginya intensitas hujan yang mengguyur seluruh wilayah yang ada Pesisir Selatan, sejak Kamis (16/12/2021) malam hingga Sabtu (18/12/2021).
"Ini masih data sementara hingga Sabtu sore, dan masih ada yang belum tercatat," sebut Sekretaris BPBD Pessel, Yendrizal, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Sabtu (18/12/2021).
Ia menerangkan, dari total 15.012 jiwa yang terdampak di 12 Kecamatan di Pessel, sebanyak 4.193 rumah terendam banjir. "Rumah dan jiwa yang paling banyak terdampak itu di Kecamatan Koto XI Tarusan, Batangkapas, Lengayang, BAB Tapan, Ranhul Tapan dan Kecamatan Silaut," terangnya.
Baca Juga: Satu Unit Rumah Warga Pesisir Selatan Rusak Berat Diterjang Longsor
Kemudian sambungnya, untuk di Kecamatan Koto XI Tarusan, terdampak sebanyak 3.948 jiwa, dan rumah yang terendam banjir sebanyak 1.316 rumah di 6 nagari di kecamatan tersebut.
"Nagari yang terdampak banjir di Tarusan yaitu, Nagari Duku, Nagari Kapuah, Bantu Hampar Selatan, Nanggalo, Ampang Pulai dan Carocok Anau," katanya.
Selanjutnya, yaitu kecamatan Batangkapas, sebanyak 2.256 jiwa terdampak dan rumah warga yang terendam sebanyak 564 unit rumah. "Di Batangkapas ada satu nagari yang terdampak banjir yaitu di Nagari Ampek Koto Hilie," ujarnya.
Setelah itu kecamatan Lengayang sebanyak 4.660 orang terdampak dan rumah yang terendam ada sekitar 1.298 unit rumah.
"Nagari terparah itu di Lakitan Tengah sebanyak 1.328 jiwa terdampak dan 332 rumah terendam. Selebihnya di Nagari Kambang, Nagari Kambang Utara, Lakitan Selatan, dan Lakitan Timur," kata Yendrizal.
Baca Juga: Ambulans Bawa Bayi Kritis Terjebak Longsor di Pesisir Selatan
Setelah itu, lanjutnya, Kecamatan Basa Ampek Balai (BAB) Tapan, 632 jiwa terdampak dan 180 rumah di Nagari Tapan, Nagari Koto Anau Tapan, dan Ranah Ampek Hulu (Ranhul) Tapan sebanyak 1.000 jiwa, dan 479 unit rumah terendam di Nagari Binjai dan Nagari Koto Tangah Tapan.
Berita Terkait
-
Terpergok Mesum di Masjid, Pria Sesama Jenis Ini Langsung Digelandang Warga ke Kantor Polisi
-
Banjir dan Longsor di Sumbar Renggut 19 Nyawa, 7 Orang Masih Hilang di Pesisir Selatan
-
Polisi Jangan Lemah! Komisi VIII DPR: Usut dan Tindak Pelaku Persekusi Dua Perempuan di Sumbar
-
Dua Wanita Dipersekusi di Pesisir Selatan, Polisi Didesak Segara Tangkap Para Pelaku
-
Pengusaha Ingkar Janji, TBS Petani Pessel Dibeli dengan Harga di Bawah Standar Pemerintah
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Solok Diguncang 3 Kali Gempa Beruntun, Ini Penjelasan BMKG
-
Kronologi Balita 3 Tahun Hanyut di Sungai Kota Padang, Jasad Ditemukan 600 Meter dari Lokasi Mandi!
-
Detik-detik Petugas Keamanan Objek Wisata Bukittinggi Ngamuk dan Tembakan Air Gun, Gaji Jadi Pemicu!
-
BPBD Sumbar Ungkap Penyebab Banjir Rendam Puluhan Rumah di Pesisir Selatan: Sedimen Sungai Menumpuk!
-
Pembunuhan Sadis Seorang Pria di Pesisir Selatan: Tubuh Digergaji, Dicor dalam Bak Mandi Sejak 2023!