
SuaraSumbar.id - Pembangunan Pasar Rakyat Surantih, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), batal dilanjutkan tahun 2021. Penghentian sementara pembangunan ini merupakan dampak dari refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
Pembangunan pasar Surantih ini diresmikan pengerjaan oleh Bupati Pessel sebelumnya, Hendrajoni sejak 25 September 2020 lalu. Direncanakan dengan anggaran lebih kurang Rp 18 miliar dan dikerjakan secara bertahap selama tiga tahun anggaran.
Tahap awal, pembangunan dimulai 2020, dengan alokasi dana Rp 2,6 miliar. Kemudian pada APBD 2021, pemerintah kabupaten kembali mengalokasikan Rp 7,2 miliar.
Namun, kegiatan tersebut batal, sejalan dengan kebijakan refocusing (penyesuaian) anggaran dari pemerintah pusat untuk pembiayaan percepatan penanganan pandemi Covid-19 secara nasional.
Baca Juga: Pantai Selatan Dilanda Gelombang Tinggi, Nelayan Diimbau Tak Melaut
Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi (Disdagtrans) Pessel, Mimi Rianti Zainul mengatakan, tidak bisa mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan pembangunan pasar Surantih pada tahun 2022.
"Karena keterbatasan APBD, untuk tahun 2022 tidak ada dialokasikan anggarannya," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Kamis (9/12/2021).
Kendati demikian, tambahnya, karena keterbatasan anggaran itu. Pemerintah daerah Pessel, bakal mengusulkan untuk tahun 2023.
"Akan kembali kita usulkan di tahun 2023. Itupun jika kondisi anggaran daerah memungkinkan," katanya.
Menyikapi hal itu, para pedagang yang ada di Pasar Rakyat Surantih merasa kecewa. Sebab, sudah satu tuhun ini sejak awal dibangun dan terbangkalai para pedagang terpaksa harus menghuni bangunan terbangkalai untuk membuka lapak-lapaknya.
Baca Juga: Abrasi Pantai Rusak 3 Rumah Warga Pesisir Selatan
"Ya, kami terpaksa harus berjualan dan membuka lapak didalam bangunan teras pasar yang terbangkalai. Kalau tidak, dimana lagi. Kami terpaksa menghuninya karena ini tempat kami berjualan dibekas bangunan lama yang sudah dirobohkan," kata Saprijul (54).
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Terpergok Mesum di Masjid, Pria Sesama Jenis Ini Langsung Digelandang Warga ke Kantor Polisi
-
Banjir dan Longsor di Sumbar Renggut 19 Nyawa, 7 Orang Masih Hilang di Pesisir Selatan
-
Polisi Jangan Lemah! Komisi VIII DPR: Usut dan Tindak Pelaku Persekusi Dua Perempuan di Sumbar
-
Dua Wanita Dipersekusi di Pesisir Selatan, Polisi Didesak Segara Tangkap Para Pelaku
-
Pengusaha Ingkar Janji, TBS Petani Pessel Dibeli dengan Harga di Bawah Standar Pemerintah
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
2 Kali Erupsi Gunung Marapi dalam Sehari, Warga Diminta Waspadai Banjir Lahar!
-
Geger! Warga Asing Asal Norwegia Tewas di Sungai Limapuluh Kota, Diduga Jatuh dari Jembatan
-
Bayar Simpanan Nasabah 3 BPR Bangkrut di Sumbar Rp 10 Miliar, LPS Bongkar Alasan Bank Ditutup!
-
Cara Pakai Skincare yang Benar, Dijamin Wajah Makin Cerah dan Sehat!
-
Nyaris Tragedi! Petugas KAI Sumbar Selamatkan Nyawa Pria Diduga OGDJ yang Lari Kejar Kereta Api