SuaraSumbar.id - Sejumlah jejak kaki harimau ditemukan di kawasan dua sapi warga Agam, Sumatera Barat (Sumbar), yang diterkam binatang buas. Namun, petugas belum mendapatkan gambar visual dari satwa dilindungi tersebut dari kamera jebak yang dipasang beberapa hari lalu.
"Dua kamera yang kita pasang telah dilihat pada Jumat (3/12/2021) dan hasilnya nihil," kata Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra, Jumat (3/12/2021).
Ia mengatakan, Tim KSDA Agam beserta wali jorong dan masyarakat setempat melanjutkan untuk melihat tanda keberadaan satwa pada Jumat (3/12/2021) siang.
Tim menemukan jejak kaki harimau Sumatera di sekitar perkebunan warga.
"Kami menemukan beberapa jejak kaki harimau Sumatera," katanya.
Untuk menyikapi itu, tambahnya Tim KSDA Agam melakukan pengusiran satwa menggunakan bunyi-bunyian pada malam hari.
"Pengusiran itu bakal dilakukan untuk beberapa hari kedepan," katanya.
Penanganan konflik manusia dengan satwa itu dilakukan setelah mendapatkan laporan dari Wali Nagari Silareh Aia tentang adanya dua ternak jenis sapi milik warga yang ditemukan mati dan terluka pada Rabu (1/12).
Tim diturunkan untuk melaksanakan verifikasi laporan dan identifikasi lapangan terkait laporan itu.
Baca Juga: Dua Pembegal Tukang Ojek Asal Bukittinggi Diciduk Polisi, Seorang Masih Buron
Sebelumnya pada Selasa (30/11), Rano (38) pemilik ternak menemukan peliharaanya yang terdiri dari anak dan induk dalam kondisi mati dan terluka akibat gigitan dan cakaran yang diduga berasal dari harimau.
Tim BKSDA bersama wali nagari, Bhabinkamtias, wali jorong dan masyarakat setempat yang berada di lokasi kejadian telah melaksanakan prosedur penanganan konflik satwa liar.
Dari hasil wawancara dengan saksi mata dan identifikasi lapangan disimpulkan satwa berjenis harimau Sumatera.
Pada bagian tubuh anak sapi ditemukan bekas gigitan taring dan cakaran sehingga mengakibatkan kematian.
Sedangkan pada tubuh induknya ditemukan luka cakaran dan telah mendapatkan penanganan dari tenaga medis hewan setempat.
"Kesimpulan diambil tim setelah mendapatkan tanda-tanda keberadaan satwa berupa jejak, cakaran dan hasil observasi luka pada ternak warga tersebut," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dorong Pertumbuhan Inklusif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun dan Resmikan Kredit Program Perumahan
-
Apa Hukum Talak di Luar Pengadilan? Ini Penjelasan Fikih dan Hukum Islam
-
BRI Resmi Mulai Rangkaian HUT ke-130, Angkat Tema Satu Bank Untuk Semua
-
Benarkah Menangis Bisa Jaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya
-
6 Cara Ampuh Usir Tikus dan Kutu Busuk, Rumah Jadi Aman dan Nyaman!