SuaraSumbar.id - Kasus pandemi Covid-19 mulai melandai di Sumatera Barat (Sumbar). Seiring dengan itu, tempat-tempat wisata baru pun mulai bermunculan.
Salah satunya Rumah Pohon Sianok yang berada di sekitaran Ngarai Sianok di Anam Suku, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam. Rumah Pohon Sianok hadir menggantikan objek wisata kuliner serupa di daerah setempat dengan manajemen dan layanan terbaru.
"Kalau dulunya di sini lebih menitikberatkan kepada layanan ke segmen anak muda, kini kita kembangkan dengan merangkul semua kalangan baik milenial dan tradisional umumnya," kata pemilik usaha Rumah Pohon Sianok, Emendri (53) di Agam, Selasa (16/11/2021).
Ia mengatakan, semua spot tambahan di lokasi Rumah Pohon Sianok digratiskan bagi seluruh pengunjung yang datang.
Baca Juga: Puluhan Kios di Bukittinggi Sumbar Terbakar
"Tidak ada lagi parkir berbayar, spot foto berbayar dan lainnya, semua kita gratiskan ditambah dengan layanan karaoke keluarga," kata dia.
Emendri mengatakan, ia baru mengoperasikan kembali Rumah Pohon Sianok selama dua bulan terakhir dan berharap bisa menjadi tambahan pilihan warga di Bukittinggi dan Agam untuk menikmati menu khas dan pemandangan indah di sisi Ngarai Sianok.
"Sebelumnya saya membuka resto di Yogyakarta, karena wabah pandemi COVID-19 yang masih belum terkendali di daerah Jawa, saya coba membuka usaha di kampung halaman," ujarnya.
Rumah Pohon Sianok dengan ciri khas bangunan kayu yang dibangun di atas pepohonan itu memiliki pemandangan eksotis dan menu spesifik.
"Ada dendeng barasok yang belum ada di tempat lain, kita mencoba berkreasi dan menyesuaikan menu masakan dengan kondisi alam di daerah Ngarai Sianok berhawa sejuk ini," kata dia.
Baca Juga: Pasar Aur Tajungkang Bukittinggi Terbakar, 28 Kios Ludes
Ia menyebut, Rumah Pohon Sianok juga menawarkan diskon sebesar 15 persen di hari selain libur akhir pekan.
"Juga kita menerima paket atau pesanan tempat bagi pengunjung untuk beragam acara seperti acara keluarga, resepsi pernikahan, reunian atau meeting kantor," tutupnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Cuaca Buruk, Helikopter Tim Pemantau Lahar Gunung Marapi Gagal Terbang dari Bukittinggi
-
Ibu-ibu dan Petugas Ribut di Pasar Bukittinggi Saat Bagi Kalender Anies: Kalau Prabowo Boleh?
-
Heboh Cekcok Bawaslu Bukittinggi dengan Tim Anies Baswedan Saat Bagi-bagi Kalender di Pasar, Ini Biang Keroknya
-
Duduk Perkara Kedatangan Gubernur Sumbar Ditolak Mahasiswa UIN Bukittinggi
-
Profil Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Dipolisikan Usai Dituding Sebar Hoaks Soal Inses
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
Terkini
-
Nomenklatur OPD Pemprov Sumbar Masih Relevan dengan Kementerian Baru, Ini Penjelasan Plt Gubernur Sumbar
-
Waspada! Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Waspada
-
Ekspor CPO Sumbar Turun Drastis Gegara Gejolak Konflik Dunia? Ini Penjelasan BI
-
73 Persen Perlintasan Kereta Api di Sumbar Ilegal, 20 Ditutup Sepanjang 2024
-
Bukittinggi Dihujani Abu Vulknaik Erupsi Gunung Marapi