SuaraSumbar.id - Dua daerah di China lockdown total. Daerah tersebut yakni, Kabupaten Ejine Banner, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, dan Kota Lanzhou, Provinsi Gansu, Kamis (28/10/2021). Hal itu diumumkan Otoritas kesehatan China.
Akibat lockdown tersebut, ribuan wisatawan telantar. Mengutip Suara.com, Pemerintah Kota Beijing juga memperketat tindakan pencegahan dan pengendalian terkait kasus baru yang ditemukan di kedua provinsi tersebut.
Sebanyak 9.412 wisatawan telantar di Ejine Banner sejak kasus baru pada 43 warga lokal muncul.
Ejine Banner merupakan daerah wisata populer di China saat musim gugur karena memiliki pemandangan pohon gurun yang khas.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Tiba-tiba, China Putuskan Kembali Lockdown
Pemerintah daerah setempat menetapkan batas atas sewa hotel sebesar 200 yuan (Rp444 ribu) per malam selama masa lockdown.
Pemerintah lokal juga memberikan perlengkapan kesehatan secara cuma-cuma.
Sebanyak 1.943 turis juga telantar di beberapa kota di Daerah Otonomi Ningxia, seperti Shizuishan, Lingwu, dan Zhongwei.
Kota Lanzhou juga menerapkan lockdown sejak Senin (25/10) setelah 45 warga lokal terdeteksi positif Covid-19.
Pemerintah di ibu kota Provinsi Gansu itu memeriksa secara ketat setiap orang yang keluar dan masuk kawasan permukiman warga.
Baca Juga: China Kembali Lakukan Lockdown, Ribuan Wisatawan Terlantar
Otoritas kesehatan di Beijing mendeteksi 21 warga lokal di tiga distrik, yakni Fengtai, Changping, dan Haidian positif COVID-19.
Kasus varian Delta mirip dengan yang terjadi di Mongolia Dalam dan Gansu, kata Deputi Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kota Beijing, Pang Xinghuo.
Otoritas kesehatan setempat menggelar tes PCR secara massal terhadap 1,56 juta warga.
Polisi setempat menangkap 19 orang karena pelanggaran protokol kesehatan dan 13 lainnya dikenai denda.
Sejumlah pejabat China yang berada di Beijing untuk sementara waktu diimbau tidak meninggalkan wilayah Ibu Kota kecuali tugas yang sangat mendesak.
Beberapa kegiatan, baik di dalam kota maupun luar kota, untuk sementara dibatalkan.
Sedikitnya empat acara besar yang digelar sejumlah institusi di Beijing dibatalkan akibat kebijakan pengetatan protokol kesehatan tersebut.
"Konferensi pers dibatalkan lagi karena situasi epidemi," demikian pengumuman ASEAN-China Center yang diterima ANTARA Beijing melalui platform pesan instan WeChat, Kamis pagi. (Antara)
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan