SuaraSumbar.id - Pandemi Covid-19 nyaris melumpuhkan semua sektor perekonomian masyarakat. Kondisi ini telah berlangsung hampir 2 tahun lamanya.
Kini, sejumlah usaha masyarakat mulai kembali bergairah. Bahkan, ada yang omzetnya meningkat selama pandemi Covid-19. Hal ini dirasakan Olia Efendi, salah seorang perajin alat musik tiup Minangkabau di Desa Sikapak Timur, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Menurutnya, omzetnya hari ini mengalami kenaikan hingga Rp 2 juta per bulan. Di tahun 2019, omzet Olia hanya di angka Rp 1 juta per bulan.
"Pada 2019 omzet kisaran Rp1 juta perbulan, pada 2020 omzet sekitar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta perbulan, dan sekarang alhamdulillah Rp1,5 juta sampai Rp2 juta perbulan," katanya, Rabu (13/10/2021).
Ia mengatakan, peningkatan tersebut tidak terlepas dari pemesan karyanya itu yang tidak saja berasal dari dalam negeri, namun juga luar negeri di antaranya Malaysia dan Singapura.
Ia menyampaikan bila pada 2019 pemasaran alat musik tiup yang diproduksinya didominasi oleh kalangan mahasiswa maka sekarang pelanggannya sudah masyarakat umum.
"Sekarang lebih banyak orang awam. Bukan dari mahasiswa seni saja," katanya.
Ia pun membuat video cara menggunakan alat tiup Minang dan mengunggahnya di Youtube guna membantu pelanggannya dalam mempelajarinya.
Ia menyebutkan ada sejumlah alat musik tiup Minang yang dibuatnya yaitu bansi, saluang, pupuik sarunai, pupuik lambok, sampelong.
Baca Juga: Kasus Positif Nihil, Kota Payakumbuh Kembali ke Zona Hijau Covid-19
Dari lima alat musik yang diproduksinya itu, lanjutnya yang paling banyak peminat yaitu bansi karena dinilai lebih mudah digunakan dan lebih populer dari yang lainnya.
Sedangkan untuk harga alat musik tiup karyanya itu paling tinggi yaitu Rp150 ribu per unit atau naik dari 2019 yang Rp100 ribu per unit.
Untuk penjualan dirinya tidak saja menggunakan cara luar jaringan atau 'offline' namun juga secara dalam jaringan atau 'online' untuk menjangkau yang lebih luas.
Selain menerima pesanan satuan ia juga menerima pesanan partai besar yang terakhir pesanan 1.200 unit alat tiup dari Pemerintah Provinsi Sumbar.
Sebelumnya, salah seorang pemuda di Desa Sikapak Timur Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman Sumatera Barat Olia Efendi membuat alat musik tiup Minangkabau berukir tabuik yang dipasarkan melalui internet ke sejumlah daerah di Indonesia.
"Rata-rata pemesannya sih dari luar Sumbar," kata dia di Pariaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Mikel Merino Hattrick, Spanyol Bantai Turki Setengah Lusin
Terkini
-
Manfaat Timun untuk Kesehatan: Rahasia Superfood Murah yang Sering Diremehkan
-
Manfaat Wortel untuk Kesehatan Tubuh hingga Pencegahan Penyakit
-
Dukung UMKM, BRI Pacu Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
-
Bye-bye Popok Sekali Pakai! UMKM Binaan BRI Ini Tawarkan Solusi Guna Ulang yang Lebih Murah
-
Mau Tarik Tunai Saat Libur Panjang Maulid Nabi? BRI Siapkan Layanan Ini