SuaraSumbar.id - Seekor lumba-lumba ditemukan mati terdampar di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Bangkai lumba-lumba yang diperkirakan memiliki berat sekitar 200 kilogram itu ditemukan pada Sabtu (2/10/2021) sore.
“Tadi sore dilihat oleh warga, siangnya sudah ada desas desus kalau ada lumba-lumba terdampar, tapi saya baru sempat malam ini ke lokasi kejadian,” kata Zaitul Ikhlas (45), warga Pasir Jambak, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Minggu (3/10/2021).
“Lumba-lumbanya besar, panjangnya diperkirakan lebih kurang 2 meter dan berat sekitar 200 Kg. Sepertinya ini induk lumba-lumba. Tadi kami bertiga berusaha menepikan bangkai lumba-lumba tapi sulit karena berat,” katanya lagi.
Baca Juga: Hendri Septa Resmi Lantik Pj Sekda Kota Padang
Zaitul memperkirakan lumba-lumba itu mati disebabkan kondisi cuaca dan banyak sampah, juga batang kayu yang hanyut ke laut.
“Beberapa hari ini cuaca ekstrem, badai dan hujan lebat, jadi akibat longsoran di kebun warga di tepian sungai banyak batang kayu, dan bambu yang hanyut kemudian mengenai lumba-lumba ini dan terbentur. Kemungkinan itu penyebab kematiannya,” jelasnya.
Dia juga menyebutkan Lumba-lumba ini sering main di tepi, apa lagi pagi-pagi. Lumba-lumba ini sering main di punggung ombak dan jumlahnya cukup banyak.
“Sebelumnya juga pernah ditemukan lumba-lumba yang terdampar tapi ukurannya kecil, beratnya sekitar 10 Kg, itu 3 bulan yang lalu,” katanya.
Semula, masyarakat menunggu BKSDA untuk menentukan langkah apa yang akan dilakukan terhadap bangkai lumba-lumba ini. Namun karena tak ada kabar, masyarakat akhirnya berinisiatif untuk menguburkan lumba-lumba tersebut.
Baca Juga: Membandel, Satpol PP Padang Bongkar Paksa Lapak PKL
“Kami berinisiatif untuk menguburkan saja karena pihak BKSDA tidak bisa dihubungi. Kami gali lubang dengan kedalaman 2 meter,” katanya.
Zaitul menyebutkan bahwa Lumba-lumba tersebut dikuburkan tidak jauh dari lokasi ditemukan. Setidaknya ada 12 orang yang ikut menguburkan Lumba-lumba tersebut.
“Saya dan kelompok pengawas samudra turut menguburkan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Belasan Orang Jadi Korban Serangan Mamalia Laut, Pelakunya Lumba-lumba yang Diduga Kesepian Secara Seksual
-
Berakhir Tragis, Kemunculan Tak Terduga Dua Lumba-Lumba di Sungai Thames Bikin Heboh
-
Profil Bagindo Aziz Chan, Wali Kota Padang ke-2 yang Gugur Melawan Belanda 19 Juli 1947
-
Akibat Cuaca Ekstrem, Ribuan Lumba-lumba di Sungai Amazon Tewas
-
Pucat! Ini Wajah 3 Perempuan Pencekok Kucing dengan Miras di Kota Padang
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan
-
Polda Sumbar Enggan Beberkan Pemilik Tambang Ilegal Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Alasannya