SuaraSumbar.id - Korban penipuan Olivia Nathania alias Oi, putri Nia Daniaty, emosi saat Oi malah menuduh balik para korban penipuan.
J menantang Oi, putri Nia Daniaty, untuk melaporkan balik kasus penipuan ini.
"Bagus kalau mau maju (melaporkan balik)," kata J usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (2/10/2021).
Dengan nada emosi, J minta Oi tak memutarbalikkan fakta. J dan para korban lainnya juga siap adu data.
Baca Juga: Ketipu Emak-emak Modus Kasih Emas, Tiga HP Siswi SMP di Medan Dibawa Kabur
"Mau ketemuan di mana? Kita siap, jangan membalikan omongan, tolong buktikan dengan data anda. Kalau Anda benar, ayo kita buktikan dengan data juga," ujarnya.
J sendiri telah merogoh kocek hingga Rp 160 juta agar bisa jadi PNS seperti yang dijanjikan Oi dulu. Duit itu didapat dengan segala cara, tapi pada akhirnya dia tak juga diterima jadi PNS.
"Saya (mengaku) di BAP (kerugian) adalah Rp 160 juta, itu keluarga saya sendiri. Empat orang keluarga saya, ada gadein emas, ada yang minjem duit," katanya.
Olivia Nathania bersama suaminya, Rafly N Tilaar alias Raf sebelumnya dilaporkan atas dugaan penipuan, penggelapan uang dan pemalsuan surat.
Laporan tersebut diterima Polda Metro Jaya dengan Nomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 23 September 2021.
Baca Juga: Putri Nia Daniaty Ditantang Korban Penipuan CPNS Bikin Laporan Balik
Atas perbuatannya, Mereka dikenai Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP.
Modus penipuan itu adalah seleksi penerimaan CPNS. Olivia Nathania disebut meminta sejumlah uang kepada 225 korban untuk dijadikan PNS dan berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp 9,7 miliar.
Tetapi, Olivia membantah tudingan tersebut, melainkan cuma membuka les untuk ikut tes CPNS. Dia bahkan membuka peluang akan melaporkan balik mereka.
"Saya di sini ngomong tidak akan ke mana-mana. Saya akan meluruskan ini dulu, ngumpulin berkas, bukti-bukti yang ada. Insya Allah akan kita laporkan," kata Oi dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021).
Berita Terkait
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Kronologi Penipuan Borrower KoinWorks yang Menyebabkan Kerugian Capai Rp 365 Miliar
-
Dana Pinjol KoinWorks Rp365 Miliar Dibawa Kabur Borrower, Investor Resah
-
Angelina Sondakh Ogah Telepon Reza Artamevia usai Diduga Terjerat Penipuan Berlian: Berat Banget...
-
Menkomdigi Ungkap Perempuan Adalah Korban Penipuan dan Pornografi Terbanyak di Medsos
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan