SuaraSumbar.id - Sebanyak 8 orang anak jalanan (anjal) ditertibkan jajaran Satpol PP Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Mereka diamankan saat tidur di terminal Jati Kota Pariaman yang dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Setelah didata ternyata mereka masih ada keluarga sehingga kami minta mereka pulang," kata Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman, Alfian, Senin (20/9/2021).
Menurutnya, para anjal itu tersebut berasal dari berbagai daerah mulai dari Pekanbaru, Medan, Pasaman, Bukittinggi, dan Payakumbuh yang mereka itu bertemu dan berteman di Pekanbaru.
Delapan remaja rentang usia 16 sampai 21 tahun itu terdiri dari enam laki-laki dan dua perempuan datang ke Pariaman dengan tujuan berwisata ke pantai dengan cara menumpang sejumlah mobil yang melintas.
Baca Juga: Target Menang Pemilu 2024, PPP Gandeng Anak Muda Bersinergi Bangun Negeri
Meskipun alasan berwisata, namun pada remaja itu ditemukan sejumlah ukulele yang digunakan untuk mengamen serta senjata tajam. Selain itu penampilan mereka tidak terurus mulai dari pakaian yang lusuh hingga rambut yang urakan.
Ia menyampaikan keberadaan anak tersebut di Pariaman diketahui warga Desa Cimparuh sehingga Bhabinkamtibmas setempat melaporkan hal itu kepada Satpol PP.
"Mendapatkan laporan itu anggota Satpol PP Pariaman langsung ke lapangan untuk melihat dan ternyata memang ada," katanya.
Ia menyampaikan objek wisata di Pariaman terbuka untuk umum atau siapa saja boleh datang ke daerah itu asalkan berperilaku baik dan berpakaian yang layak.
Setelah pembinaan tersebut delapan anak jalanan itu diserahkan kepada Dinas Sosial Pariaman untuk proses pemulangan.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Sumbar Masih Rendah, Mahyeldi Ingatkan Warga Soal Berita Hoaks
Ia meminta peran orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya apalagi saat ini pandemi COVID-19 masih berlangsung yang dapat membahayakan kesehatan sang anak.
Sementara salah seorang anak jalanan tersebut Rendi Sanjaya (21) mengatakan mereka datang ke Pariaman dengan cara menumpang dengan sejumlah mobil yang melintas hingga sampai di kota Tabuik itu pada Minggu (19/9) sore.
"Kami turun di Simpang Lapai, ngamen di situ dan rencananya tidur di situ. Tapi warga di sana mengarahkan kami tidur di terminal karena di simpang itu banyak yang lewat dan dapat terlihat tidak bagus," ujar dia.
Ia menyampaikan rencananya Senin siang mereka pergi ke pantai dan mandi-mandi lalu sorenya akan kembali lagi ke Pekanbaru dengan cara yang sama.
Ia menambahkan saat dalam perjalanan di Pariaman mereka berhenti di berbagai daerah di antaranya Pangkalan, Payakumbuh, dan Padang Panjang yang dalam perjalanannya mendapatkan kain sarung pemberian dari jamaah di suatu musala. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Warung Nasi Goreng Binjai, Tempat Kuliner Malam Penuh Rasa di Pekanbaru
-
Sate Padang Bundo Kanduang, Rasa Asli Minangkabau yang Menggoda Selera
-
Lapau Rang Sangka: Surga Sarapan Minang di Jalan Cipta Karya Pekanbaru
-
Alam Mayang Pekanbaru, Destinasi Liburan Keluarga yang Wajib Dikunjungi!
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Pembunuhan Sadis Seorang Pria di Pesisir Selatan: Tubuh Digergaji, Dicor dalam Bak Mandi Sejak 2023!
-
Harga Tiket Pesawat Padang-Jakarta Tembus Rp 10 Jutaan, ke Malaysia Hanya Rp 1,4 Juta
-
8 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Pasaman Barat Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025, 3 Tewas!
-
Langkah Hebat Desa Wunut, Bagi-Bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warga
-
Gempa 4,7 Magnitudo Guncang Kabupaten Agam, BMKG Ungkap Pemicunya