SuaraSumbar.id - Sebanyak 8 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), selama pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2025 yang dimulai sejak 26 Maret hingga 8 April 2025.
Kasat Lantas Polres Pasaman Barat, AKP Rina Aryanti mengatakan, hingga Sabtu (5/4/2025), terdapat delapan peristiwa kecelakaan. Dari total kejadian tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, enam mengalami luka berat, dan dua lainnya luka ringan.
“Operasi Ketupat Singgalang 2025 masih berlangsung. Kami berharap tidak ada lagi kecelakaan lalu lintas yang terjadi sampai operasi ini selesai,” katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (5/4/2025).
Selama masa operasi, Satlantas Polres Pasaman Barat turut mengerahkan personel untuk menjaga kelancaran arus mudik Lebaran 2025, termasuk menempatkan petugas di enam pos pelayanan dan pengamanan di titik-titik rawan kemacetan dan keramaian.
Selain itu, petugas terus mengimbau pengguna jalan agar tertib dalam berlalu lintas, tidak ugal-ugalan, dan selalu melengkapi perlengkapan kendaraan saat berkendara di masa libur panjang Idul Fitri.
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, juga mengingatkan masyarakat agar tidak menggunakan mobil pikap untuk angkut penumpang menuju lokasi wisata. Hal ini demi mencegah kecelakaan selama libur Lebaran.
“Jangan hanya karena euforia Lebaran, kita abai terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain. Utamakan keselamatan dibandingkan kecepatan saat berada di jalan,” tegasnya.
Kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Singgalang 2025 diharapkan bisa diminimalisir dengan kepatuhan pengendara terhadap aturan dan penggunaan kendaraan sesuai peruntukannya, terutama selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Polda Sumbar Minta Pengendara Hati-hati
Polda Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan para pemudik untuk lebih berhati-hati dalam melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025. Pihak kepolisian pun memberikan sejumlah tips guna memastikan keselamatan pengendara selama kembali ke perantauan.
"Kami terus mengimbau agar para pengendara lebih mengutamakan keselamatan dibanding kecepatan saat berkendara," ujar Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar, AKBP Agung Pranajaya, dikutip dari Antara, Kamis (3/4/2025).
Menurut Agung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemudik saat melakukan perjalanan arus balik Lebaran.
Pertama, pastikan kendaraan dalam kondisi prima dengan memeriksa komponen penting seperti rem dan ban, serta memastikan kelengkapan administrasi kendaraan.
Kedua, pemudik dianjurkan untuk merencanakan rute perjalanan secara matang dengan memahami medan serta kondisi jalan yang akan dilalui.
Ketiga, pengemudi juga harus memastikan tubuh dalam keadaan fit sebelum berkendara. Jika merasa lelah, sebaiknya istirahat terlebih dahulu dan tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan.
Tag
Berita Terkait
-
VP Sekretaris SKK Migas Tewas, Sepeda Melaju 30-40 Km/Jam Sebelum Hantam Bus TransJakarta
-
Terungkap! Pesepeda yang Tewas Tabrak Bus TransJakarta Ternyata Vice President Sekretaris SKK Migas
-
Kecelakaan Tragis di Sudirman! Karyawan BUMN Tewas Usai Tabrak Bus TransJakarta yang Berhenti
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik