Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 02 September 2021 | 06:59 WIB
Pengunjung menikmati kawasan pedestrian Jam Gadang, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (24/2/2019). [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra].

Kedua, pada zaman Jepang yang atapnya dibuat berbentuk klenteng. Kemudian perubahan ketiga, pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia atapnya berubah menjadi adat Minangkabau (Rumah Gadang).

Selain sederetan fakta kesejarahan tersebut, Jam Gadang yang kini menjadi salah satu destinasi wisata favorit ini, dulunya memiliki taman bernama Wirasakti.

Pengunjung menikmati kawasan pedestrian Jam Gadang, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Minggu (24/2/2019). Revitalisasi pedestrian Jam Gadang tersebut rampung dan fasilitasnya kini bisa dinikmati pengunjung serta masyarakat, meliputi kawasan ramah disabilitas, taman bunga, lampu hias, dan air mancur [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra].

Sehingga tak heran, dari Menara Jam Gadang, dapat terlihat jelas keindahan panorama Bukittinggi yang berbukit-bukit, lembah dan bangunan berjajar di tengah kota.

Selain itu, menjulangnya Gunung Singgalang dan Gunung Tandikat bisa terlihat dengan jelas dari ketinggian Jam Gadang. Tentunya akan sangat disayangkan kalau kesempatan ini dilewatkan begitu saja.

Baca Juga: PPKM Level 3 Bukittinggi Diperpanjang, Objek Wisata dan Jam Gadang Telah Dibuka

Meski begitu, tidak serta merta semua wisatawan bisa naik ke puncak Jam Gadang. Ada aturan yang perlu ditaati pengunjung.

Bagi perempuan yang sedang berhalangan dilarang naik ke puncak Jam Gadang pun dengan laki-laki yang meminum minuman beralkohol dilarang keras naik.

Tentunya jika tak bisa naik ke Menara Jam Gadang, tenang masih ada alternatif hiburan yang bisa dilakukan di sekitar destinasi itu.

Bagi pecinta kuliner, tentunya bisa mencicipi makanan yang ada di sekitar Jam Gadang, selain itu bisa berbelanja oleh-oleh dan berkeliling naik delman mengitari area Jam Gadang.

Buat kamu yang tertarik berkunjung ke tempat ini, tak perlu khawatir dengan biaya tiket masuk, lantaran tempat ini tidak dikenakan tarif. 

Baca Juga: Wisata Jam Gadang Bukittinggi Dibuka Kembali

Tentunya, jika kamu tertarik datang ke Jam Gadang, bisa mengaksesnya dari jalur darat dengan menggunakan angkutan umum yang menempuh waktu kurang lebih dua jam dari Kota Padang ke Bukittinggi. [Elisa Naomi Hutapea]

Load More