SuaraSumbar.id - Provinsi Riau memberikan bantuan 30 ton oksigen medis kepada Sumatera Barat (Sumbar) guna pemenuhan kebutuhan rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau Syamsuar atas bantuannya tersebut.
“Terima kasih kami ucapkan pada Gubernur Riau Syamsuar. Ini menambah stok Sumbar untuk penanganan COVID-19,” kata Mahyeldi dilansir dari Antara, Sabtu (17/7/2021).
Mahyeldi mengatakan pengiriman secara bertahap itu dilakukan karena tabung penampung yang ada di Sumbar juga terbatas untuk 20 ton. Dengan cara bertahap, kapasitas penyimpanan masih mencukupi.
Gubernur mengatakan Sumbar membutuhkan stok oksigen untuk memenuhi kebutuhan medis yang permintaannya melonjak beberapa waktu terakhir.
"Kita upayakan semua cara untuk bisa mendapatkan stok oksigen. Alhamdulilah Gubernur Riau bersedia membantu," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya bantuan oksigen dari Riau itu, persediaan oksigen Sumbar cukup memadai.
Bantuan oksigen itu nantinya disalurkan sesuai kebutuhan dan untuk distribusi dilakukan oleh Dinas Kesehatan Sumbar.
Diketahui, bantuan oksigen tersebut sebagai bentuk CSR dari PT Indah Kiat yang dikirimkan secara bertahap.
Tahap awal dikirimkan sekitar 12 ton. Dalam dua hari akan sampai lagi tambahannya.
Selain bantuan oksigen, Sumbar juga mendapatkan bantuan dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk Program Keluarga Harapan (PKH).
Bantuan itu nantinya disalurkan berupa beras untuk keluarga tidak mampu di daerah yang menerapkan PPKM Darurat, yakni Kota Padang, Kota Padang Panjang dan Kota Bukittinggi. Setiap keluarga mendapatkan 10 kg beras.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yowandi mengatakan selama pelaksanaan PPKM di Sumbar, sudah ada perbaikan indikator.
"Rumah Sakit di Padang Panjang yang sebelumnya tingkat keterisian tempat tidurnya (BOR) kena sorot, sekarang sudah hijau. Cuma RS di Padang dan Bukittinggi masih kuning, karena itu BOR akan coba kita turunkan terus," katanya.
Pemprov Sumbar juga sudah mengajukan tambahan vaksin ke pusat, karena 900 ribu vaksin yang telah dikirim dari pusat sudah habis terdistribusikan. (Antara)
Berita Terkait
-
Soal Perpanjangan PPKM Darurat di Sumbar, Ini Kata Gubernur Mahyeldi
-
Stok Vaksin Covid-19 di Sejumlah Kabupaten/Kota Sumbar Habis
-
Punya Mesin Generator, RS Ini Tak Pusing karena Kekurangan Oksigen
-
Pemprov Jatim Sediakan Layanan Isi Ulang Oksigen Gratis, Ini Cara Daftar dan Ketentuannya
-
Pastikan Pasokan, Bima Arya Cek Stasiun Pengisian Oksigen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar