SuaraSumbar.id - Saat sejumlah negara di dunia bimbang dengan pasokan vaksin yang terbatas, Israel memiliki kasus yang berbeda. Mereka memiliki vaksin Pfizer yang nyaris kedaluwarsa dan menawarkannya pada negara lain.
Perdana Menteri Naftali Bennett sudah berbicara dengan kepala eksekutif Pfizer, Albert Bourla tentang kemungkinan kesepakatan pertukaran vaksin.
Menyadur ABC News Senin (05/07), direktur jenderal Kementerian Kesehatan Israel, Hezi Levi mengatakan bahwa dosis akan berakhir pada 31 Juli dan setiap kesepakatan harus mendapat persetujuan Pfizer.
Hingga saat ini, tidak disebut negara mana yang dipertimbangkan tapi kesepakatan yang tak kunjungi ditandatangani menjadi tantangan yang lebih besar untuk mengelola dosis tepat waktu.
Baca Juga: Cerita Mahasiswi Palestina yang Ditahan dalam Penjara Israel: Tubuhku Dibanting!
"Kami sedang bernegosiasi dengan negara lain, kami berurusan dengan ini siang dan malam," kata Levi.
Dia menegaskan bahwa pembicaraan ini sudah dibahas dengan Inggris pekan lalu tapi kesepakatan belum terwujud dan ada sesuatu dari masa lalu.
"Perusahaan dengan senang hati mendiskusikan potensi donasi vaksin Pfizer/BioNTech COVID antara pemerintah berdasarkan kasus per kasus, terutama jika ini membantu memastikan vaksin digunakan untuk melindungi orang dari penyakit ini," jelas juru bicara Pfizer.
Secara keseluruhan, Israel telah memvaksinasi hampir 90 persen orang di atas usia 50 tahun, kelompok yang dianggap berisiko tinggi.
Sekitar seperlima dari semua penduduk Israel yang memenuhi syarat belum memiliki vaksin, menurut data kementerian kesehatan.
Baca Juga: Sebut Israel Akan Hancur, Seorang Dokter di RS Amerika Serikat Dipecat
Sebelumnya, Israel menawarkan vaksin ini kepada Palestina, tapi ditolak karena terlalu dekat dengan tanggal kedaluwarsa. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Konsultasi Kesiapan Indonesia Tampung Warga Gaza, Prabowo Terbang ke Turkiye hingga Yordania
-
Israel Pertimbangkan Buka Akses Bantuan ke Gaza Guna Hindari Tuntutan Hukum
-
Puluhan Visa Mahasiswa Dicabut AS di Tengah Gelombang Aksi Bela Palestina
-
Jurnalis Palestina Terbakar Hidup-hidup dalam Serangan Israel di Gaza
-
2 Karyawan Microsoft Dipecat karena Protes Kerja Sama AI dengan Militer Israel
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam
-
Aktivitas Vulkanik Gunung Talang Solok Meningkat, Badan Geologi Minta Masyarakat Waspada Longsor!
-
Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Tembus Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
-
Solok Diguncang 3 Kali Gempa Beruntun, Ini Penjelasan BMKG