SuaraSumbar.id - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menangkap 2 orang terduga penjual satwa dilindungi. Mereka ditangkap tim BKSDA Resor Agam di kawasan Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Jumat (30/4/2021).
Kabar itu dibenarkan Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra. Menurutnya, selain mengamankan dua orang pedagang satwa dilindungi itu, pihaknya juga menyita 32 ekor burung Jalak Kerbau yang bernama latin Acridotheres Javanicus.
“Kami mengikuti kegiatan safari Ramadan di Masjid Nyiak DR Batuang Panjang, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya. Di perjalanan, kami bertemu 2 orang yang sedang membawa puluhan ekor burung dengan dua kandang. Mereka langsung kami cegat,” tuturnya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.
Saat diperiksa, mereka tidak bisa memperlihatkan kelengkapan dokumen angkut satwa liar dilindungi itu. Rencananya, puluhan burung Jalak Kerbau itu akan dijual ke Kota Bukittinggi.
Baca Juga: Apes! Masuk Rumah Warga di Sumbar, Macan Dahan Terjebak di Kamar Mandi
Kepada petugas, pelaku ini mengaku mendapatkan burung Jalak Kerbau dengan cara memikatnya di kawasan Kabupaten Agam.
“Pelaku mengakui menjual burung itu kepada penampung di Bukittinggi seharga Rp 20 ribu,” katanya.
Pihaknya kemudian mengedukasi para pelaku untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. Sedangkan satwa burung Jalak Kerbau yang dibawa pelaku diamankan petugas untuk dilepaskan kembali di kawasan hutan cagar alam Maninjau.
"Mengangkut satwa liar tanpa izin dan dokumen pengiriman atau pengangkutan telah melanggar Pasal 41 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Tumbuhan dan satwa,” katanya.
Burung jalak kerbau atau biasa disebut jalak kebo adalah jenis satwa liar yang tidak dilindungi. Hewan ini termasuk spesies burung yang familiar jalak dengan daerah sebaran populasinya di Asia Timur, Asia Tenggara dan Kepulauan Indonesia bagian barat.
Baca Juga: Tujuh Ekor Anjing Warga Agam Mati, Diduga Diterkam Harimau Sumatera
Dari bentuk fisik hewan ini berukuran sedang sekitar 25 sentimeter. Tubuhnya diselimuti bulu berwarna hitam/ungu kehitaman pada kepala, sayap, dan ekor, kecuali bercak putih pada bulu primer (yang terlihat mencolok sewaktu terbang), serta tunggir dan ujung ekor yang berwarna putih dan jambulnya pendek.
Karena kicauannya yang bagus, burung ini banyak diburu oleh para pemikat atau pemburu. Apalagi spesies bermata dan berkaki putih, mentalnya amatlah berani dan jalak hitam pun termasuk hewan yang rajin berkicau dengan variasi yang harmonis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Pilgub Jatim 2024: Khofifah Optimis Menang, Ingatkan Pendukung Jangan Lengah
-
Harimau Sumatera yang Tertangkap di Solok Akan Direlokasi ke Pusat Rehabilitasi di Dharmasraya
-
Aman! Daging Sapi di Pasar Ibuh Payakumbuh Bebas Rabies, Cek Fakta di Sini
-
Harimau Sumatera Tertangkap di Solok, BKSDA Sumbar: Upaya Penghalauan Telah Dilakukan
-
PDRM FC Siap Jegal Semen Padang FC di Kandang, Uji Coba Rasa Final