Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 26 April 2021 | 16:20 WIB
Gubernur Sumbar Mahyeld Ansharullah melantik Bupati/Wakil Bupati Solok dan Solok Selatan periode 2021-2024 secara bersamaan di Auditorium Gubernuran, Senin (26/4/2021). [Antara]

SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi  Ansharullah melantik dua bupati yang ada di wilayahnya, secara bersamaan di Auditorium Gubernuran pada Senin (26/4/2021).

Kedua bupati yang dilantik, yakni Bupati dan Wakil Bupati Solok, Epiyardi Asda dan Jon Firman Pandu. Kemudian Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan, Khairunas dan Yulian Efi.

Dua pasang kepala daerah itu adalah hasil Pilkada Serentak 9 Desember 2020 bersama 11 pasangan kepala daerah lain dan pasangan gubernur-wakil gubernur.

Pelantikan Bupati Solok Selatan, sebenarnya dilakukan dengan menyesuaikan akhir masa jabatan kepala daerah periode sebelumnya yang jatuh pada 22 Maret 2021. Sementara untuk Kabupaten Solok, terjadi sengketa hasil Pilkada hingga masuk tahapan pembuktian sehingga jadwal pelantikan tertunda.

Baca Juga: Wali Kota dan Wawali Bontang Serta Bupati dan Wabup Kubar Dilantik Hari Ini

Pada kesempatan itu Gubernur Mahyeldi menekankan agar pembangunan merujuk pada visi dan misi kepala daerah yang dilantik bisa disinkronkan dengan provinsi supaya capaian bisa lebih maksimal.

"Kepala daerah yang dilantik segera menyelesaikan RPJMD. Saudara juga diminta untuk menggali dan memanfaatan potensi daerah dan memaksimalkan potensi daerah tersebut untuk kesejahteraan rakyat. Tingkatkan rasa aman dan kepastian hukum untuk investor. Kita sadari APBD yang sedikit, maka perlu investasi pihak ketiga maupun para perantau," katanya seperti dilansir Antara.

Selain itu, dia meminta kepada pasangan kepala daerah juga harus menjaga keharmonisan untuk saling melengkapi. Keduanya memiliki tugas kewajiban yang berbeda dan harus memahami porsi tugas, wewenang dan hak masing-masing agar tidak terjadi disharmonisasi.

"Bangun kerja sama dengan semua pihak dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Susun strategi dan program untuk memajukan daerah. Pembangunan akan berhasil jika ada dukungan dan partisipasi dari masyarakat," ujarnya.

Berdasarkan UU no 23 tahun 2014, Gubernur memiliki tugas pembinaan dan pengawasan di kabupaten kota, maka kami imbau untuk bina komunikasi dengan pemerintah provinsi.

Baca Juga: Soal Larangan Mudik Lokal, Wagub Sumbar Belum Bisa Jawab

Turut hadir dalam pelantikan ini, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, Anggota DPR RI Guspardi Gaus dan Athari Gauthi Ardi

Sementara itu Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan ada empat hal yang harus dilakukan kepala daerah yaitu mencerdaskan, kedua memakmurkan adanya kesetaraan, ketiga ikut menjaga ketertiban dunia dan keempat melindungi segenap tumpah darah Indonesia.

Sesuai dengan itu ia mengatakan tak boleh ada masyarakat Sumbar yang kelaparan, jangan ada yang tidak bisa ke Rumah Sakit karena miskin, tidak boleh orang Sumbar yang tidak sekolah.

"Sumpah itu melindungi, membela rakyat dan membela negara. Itu tugas bupati dan wakil bupati juga kita semua," katanya. (Antara)

Load More