SuaraSumbar.id - Keluarga 6 korban tewas dalam kecelakaan maut di Sumatera Barat (Sumbar) menerima santunan, masing-masing Rp 50 juta. Mereka merupakan korban kecelakaan di dua kejadian berbeda.
Empat korban merupakan siswa SD di Tanah Datar yang ditabrak bus Gumarang Jaya. Sedangkan 2 korban tewas lainnya korban kecelakaan beruntun di jalur Sitinjau Laut, Kota Padang, Sumbar. Dua kecelakaan maut itu sama-sama terjadi pada Kamis (15/4/2021).
Kepala PT Jasa Raharja Sumbar, Agung Tri mengatakan, pemberian santunan itu berdasarkan peraturan Menteri Keuangan nomor 16 tahun 2017.
"Kita telah memberikan santunan kepada ahli waris enam korban kecelakaan. Empat di Tanah Datar dan dua korban di Padang. Masing-masingnya disantuni Rp 50 juta," katanya, Jumat (16/4/2021).
Santunan itu diberikan langsung via rekening ahli waris. Namun, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Kami langsung menurunkan tim ke lokasi untuk mencari data-data korban. Setelah verifikasi, kami langsung memberikan santunan via rekening," katanya.
Selain korban jiwa, korban kecelakaan yang mengalami luka-luka juga diberikan biaya biaya pengobatan dengan bantuan maksimal Rp 20 juta.
"Bantuan tambahan biaya P3K maksimal Rp 1 juta, dan bantuan biaya ambulans maksimal Rp 500.000," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (15/4/2021). Bus Gumarang Jaya BE 7320 CU yang dikemudikan Romi Julianto datang dari arah Padang Panjang menuju arah Solok.
Baca Juga: Sopir Bus Penabrak 5 Siswa SD hingga Tewas di Tanah Datar Jadi Tersangka
Sesampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sang sopir hendak mendahului bus ANS yang berada di depannya. Ketika itulah bus menabrak para siswa SD yang berada di trotoar tak jauh dari sekolah.
Empat siswa dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan seorang lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang.
Tiga korban dilaporkan meninggal di tempat atas nama Afdholul Hardi (9), Wahyu Ilahi (10), Rafi Alfian (9). Sedangkan korban bernama Muhammad Mudasir (9) meninggal setelah dilarikan dan mendapat perawatan di Rumah Sakit.
Sedangkan dua lainnya merupakan pengendara yang tewas dalam kecelakaan beruntun di jalur Sitinjau Laut, Kota Padang, Sumatera Barat.
Peristiwa naas itu terjadi di jalan utama Padang-Solok atau di kawasan jalur Sitinjau Laut, tepatnya di Ladang Padi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Kamis (15/4/2021) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kanit Laka Lantas Polresta Padang, Ipda Arisman mengatakan, total korban kecelakaan beruntun itu berjumlah 12 orang.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Beruntun di Sitinjau Laut Sumbar, 2 Tewas dan 10 Orang Luka-luka
-
Doni Monardo Ikut-ikutan Larang Perantau Minang Mudik Lebaran 2021
-
3 Siswa SD di Tanah Datar Tewas Ditabrak Bus Gumarang Jaya, 2 Orang Kritis
-
Kecelakaan Beruntun di Jalur Sitinjau Laut Padang, 2 Mobil Masuk Jurang
-
Jadwal Imsak Kota Padang Kamis 15 April 2021
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
CEK FAKTA: Megawati Ngamuk Jadi Target KPK, Benarkah Videonya Beredar?
-
Semen Padang FC Optimis Lawan Persita Tangerang Usai 3 Kali Kalah Beruntun, Pemain Wajib Fokus!
-
Kumpulan Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp Biar Tak Bisa Dilihat Orang, Silahkan Dicoba!
-
Cara Cegah Anak Kecanduan Gadget, Orang Tua Wajib Tahu Hal Ini
-
Korban Keracunan MBG di Agam Capai 119 Orang, 20 Masih Dirawat