Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 25 Maret 2021 | 18:17 WIB
Perangkap yang disediakan BKSDA Resor Agam untuk menangkap seekor beruk yang meresahkan. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Seekor beruk meresahkan warga dan siswa SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Binatang bernama latin Macaca Nemesterina itu dilaporkan masuk ke dalam asrama, kamar mandi, lingkungan sekolah hingga memangsa ayam warga.

Pembina OSIS SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubukbasung, Ismi Fajar Mulianda mengatakan, beruk tersebut telah meresahkan sejak sebulan terakhir.

"Beruk itu masuk ke dalam asrama putri, kamar mandi, lingkungan sekolah dan sampai mengejar salah seorang siswi bernama Elvita Junita saat hendak pergi salat subuh," katanya, dikutip Antara, Kamis (25/3/2021).

Menurutnya, beruk itu muncul ke lingkungan sekolah setiap sore, malam dan pagi hari. Siangnya, beruk bersembunyi ke lokasi lain.

Baca Juga: Komentar Polda Sumbar Soal Penangkapan Terduga Teroris di Agam

"Seluruh siswa resah dengan keberadaan beruk itu. Makanya saya melaporkan kejadian ini ke BKSDA," katanya.

Salah seorang warga bernama Zetrial (55) mengatakan, beruk itu telah memangsa sekitar 20 ekor ayam warga di sekitar SMK Plus Perbankan Bugenvil.

Wargaa juga telah mencoba memberikan racun ke dalam pisang untuk menangkap beruk itu. Namun usaha tersebut belum membuahkan hasil.

Selain itu, warga juga telah menembak beruk itu dengan senapan angin.

"Beruk itu dua ekor dan sudah mati satu. Satu satu beruk yang masih berkeliaran," katanya.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Agam Sumbar, Begini Kronologinya

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam, Ade Putra mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi SMK Plus Perbankan Bugenvil.

Berdasarkan identifikasi lapangan untuk mengetahui pegerakkan dan keterangan dari warga, KSDA Agam memasang satu kandang jebak di sekitar sekolah.

"Kandang jebak itu kita pasang untuk menangkap beruk dan apabila tertangkap akan dilepasliar ke habitatnya di hutan cagar alam," katanya.

Kandang itu diberi umpan berupa pisang dan nangka. Kandang itu akan dipantau setiap harinya. (Antara)

Load More