SuaraSumbar.id - Sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Suara Rakyat Sumatera Barat (Sumbar) menggelar aksi teatrikal waspada limbah beracun di depan Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (16/3/2021).
Aliansi Gerakan Suara Rakyat Sumbar itu tergabung dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, aksi kamisan dan masyarakat sipil lainnya. Mereka menilai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tidak lagi sesuai dengan kondisi rakyat Sumbar saat ini.
Sekelompok orang itu memperagakan teaterikal yang menggambarkan kondisi rakyat saat ini. Ada yang memakai baju azmat dan bagian punggung bertuliskan oligarki dan PLTU. Sebagian lagi tidak memakai baju berperan sebagai masyarakat biasa.
Kemudian pemeran yang memakai baju azmat menaburkan pasir ke arah orang yang berperan sebagai rakyat biasa itu dan pasir disimbolkan sebagai limbah beracun.
Baca Juga: Buntut Aksi Koboi Bripda AP, Polda Sumbar Perketat Pemberian Izin Senpi
Koordinator Lapangan, Wendra Rona Putra mengatakan, teaterikal yang ditampilkan digambarkan bahwa PP Nomor 22 Tahun 2021 yang tidak lagi mencantumkan material Fly Ash and Bottom Ash (FABA) sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Wendra mencontohkan keadaan yang dialami warga Desa Sijantang di Kota Sawahlunto yang menderita akibat polusi udara di sekitar kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Ombilin.
"Aksi waspada limbah ini merupakan bentuk dari keresahan masyarakat, bahwa mereka menderita karena setiap menghirup udara kotor," katanya kepada wartawan.
Karena kondisi itu, kata dia, berharap Presiden Joko Widodo mencabut PP Nomor 22 Tahun 2021. "Dengan tidak masuknya FABA ke dalam kategori limbah B3, hal tersebut menunjukkan pemerintah berpihak ke perusahaan," tuturnya.
Kontributor : B Rahmat
Baca Juga: Pria di Bukittinggi Ditusuk Saat Berjemur Pagi, Leher hingga Perut Luka
Berita Terkait
-
Terkait Kasus Bripda AP Tembak Wanita di Riau, Polda Sumbar Turun Tangan
-
Demo, Massa Desak Gubernur Sumbar Berhentikan Bupati Pesisir Selatan
-
Catat! 10 Daerah Berada di Sumbar Zona Kuning Covid-19
-
Latihan Pacu Jawi di Nagari Cubadak
-
Api Lahap Pasar Kambang Pesisir Selatan, 8 Petak Toko Ludes Terbakar
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik