SuaraSumbar.id - Seorang siswa Madrasah Aliah Negeri (MAN) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat tewas usai dipukuli siswa SMA. Diduga, perkelahian tersebut dipicu motif asmara.
Toal kasus perkelahian dua pelajar di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) motif asmara, dipicu karena faktor kurangnya perhatian orang tua terhadap lingkungan anak.
Direktur Nurani Perempuan Women Crisis Center, Meri Yanti mengatakan, banyak faktor pemicu terjadi kekerasan hingga nekat menghabisi nyawa seseorang. Salah satunya faktor lingkungan dan teknologi.
"Tindakan kekerasan seperti itu biasanya hanya dilakukan oleh orang dewasa. Sangat disayangkan, seseorang anak dibawah berani menyelesaikan masalah dengan kekerasan seperti itu. Apalagi sampai merenggut nyawa hanya karena persoalan asmara," katanya, Minggu (7/2/2021).
Baca Juga: Wah Mantap! Sampah di Pontianak Berkurang Selama Pandemi COVID-19
Ia mengatakan, masyarakat harus bijak menyikapi dan memandang akar permasalahan itt bukanlah karena siswa perempuannya.
Sebab, jika terus memberi tudingan bahwa itu adalah kesalahan perempuan, tentu menimbulkan dampak buruk terhadap psikologisnya.
"Masyarakat, orang tua dan guru harus menyikapi kejadian ini dengan bijak agar tidak terulang untuk yang kedua kalinya. Begitupun terhadap siswa perempuan, jangan diberikan tekanan karena tidak baik untuk psikologisnya," ujarnya.
Diketahui, korban meninggal dunia usai dipukul beberapa kali di bagian kepala, pada Sabtu (6/2/2021).
Pelaku NR juga masih berusia 17 tahun dan tercatat sebagai salah satu siswa di SMA di Bukittinggi. Perkelahian berujung maut itu berlangsung di kawasan Belakang Balok, Kota Bukitttinggi.
Baca Juga: Transportasi Sempat Lumpuh di Semarang, Menhub Budi Karya Minta Solusi
Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution mengatakan, peristiwa berawal dari percakapan via WhatsApp antara pelaku dan korban.
Keduanya terlibat cekcok karena pelaku berpacaran dengan mantan korban. Entah kenapa, pelaku dan korban janjian untuk bertemu di lokasi tersebut.
"Ketika korban dan temannya sampai di lokasi yang telah di janjikan, korban turun dari sepeda motor dan pelaku langsung memukul kepala korban menggunakan helm hingga korban terjatuh ke aspal," terangnya.
Perkelahian itu sempat di lerai warga yang berada di sekitar lokasi. Korban yang mengalami luka parah dilarikan ke rumah sakit. Malangnya, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia di RS Yarsi Bukittinggi.
"Kami mengamankan pelaku anak berhadapan dengan hukum (ABH) berinisial NR, seorang pelajar SMA Kota Bukittinggi," tukasnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Kenapa Puluhan Calon Haji Embarkasi Padang Terpisah di Tanah Suci? Ini Penjelasan Kemenag Sumbar
-
Nomor HP Kamu Beruntung! Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu, Klaim 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru!
-
Hari Kebangkitan Nasional Jadi Momentum Refleksi BRI untuk Terus Berkontribusi Membangun Bangsa
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!