Syarat Kambing Aqiqah Sesuai Syariat Islam, Lengkap dengan Tata Caranya

Memahami syarat kambing aqiqah sesuai syariat Islam menjadi penting agar pelaksanaan aqiqah berjalan benar dan membawa keberkahan.

Riki Chandra
Sabtu, 20 September 2025 | 20:10 WIB
Syarat Kambing Aqiqah Sesuai Syariat Islam, Lengkap dengan Tata Caranya
Ilustrasi Kambing Aqiqah (Shutterstock)
Baca 10 detik
  • Syarat kambing aqiqah wajib sehat, tidak cacat, usia sesuai ketentuan syariat.
  • Pelaksanaan aqiqah dianjurkan hari ketujuh, boleh hari ke-14 atau ke-21.
  • Jumlah kambing aqiqah: dua untuk anak laki-laki, satu untuk perempuan.

SuaraSumbar.id - Memahami syarat kambing aqiqah sesuai syariat Islam menjadi penting agar pelaksanaan aqiqah berjalan benar dan membawa keberkahan.

Dalam Islam, aqiqah merupakan sunah muakkad atau anjuran yang sangat ditekankan meski bukan kewajiban. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelih atas namanya pada hari ketujuh (kelahirannya), dicukur rambutnya, dan diberi nama.” (HR. Abu Dawud)

Hadis ini menegaskan bahwa waktu pelaksanaan paling utama adalah hari ketujuh kelahiran anak. Jika belum mampu, sebagian ulama membolehkan pada hari ke-14 atau ke-21. Namun, jika anak sudah baligh, aqiqah tidak lagi dianjurkan.

Waktu pelaksanaan dianjurkan pada hari ketujuh setelah kelahiran. Bila terlewat, boleh dilakukan hari ke-14 atau ke-21.

Setelah anak baligh, tidak ada kewajiban lagi, bahkan ulama menyatakan tidak perlu mengaqiqahi diri sendiri karena hal itu tidak disyariatkan.

Syarat Kambing Aqiqah Sesuai Syariat Islam

Hewan aqiqah memiliki ketentuan sama dengan hewan kurban. Berdasarkan hadis riwayat Ahmad, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi:

1. Jenis: kambing atau domba

2. Jumlah kambing: anak laki-laki dua ekor kambing/domba, anak perempuan satu ekor kambing/domba

3. Kondisi: sehat, tidak cacat, tidak pincang, dan tidak terlalu kurus

4. Usia: minimal satu tahun untuk kambing atau enam bulan untuk domba yang sudah ganti gigi

Data terbaru dari asosiasi penyedia layanan aqiqah di Indonesia mencatat peningkatan layanan daring sebesar 20 persen pada 2025 dibanding tahun sebelumnya.

Tren ini menunjukkan semakin banyak orang tua memilih jasa penyedia resmi agar tata cara aqiqah sesuai syariat Islam.

Tata Cara Aqiqah dan Pembagian Daging

- Niat: disembelih dengan niat aqiqah untuk anak yang baru lahir
- Penyembelihan: dapat dilakukan orang tua atau diwakilkan kepada penyedia layanan aqiqah terpercaya
- Pembagian daging: sebagian dimakan keluarga, sebagian dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat; dianjurkan dibagikan dalam kondisi sudah dimasak agar lebih bermanfaat
- Pelengkap: pada hari yang sama dilakukan pemberian nama anak serta mencukur rambutnya

Aqiqah atau Kurban, Mana Didahulukan?

Para ulama menyarankan orang dewasa yang belum diaqiqahi sejak kecil untuk mendahulukan ibadah kurban.

Sebab aqiqah adalah tanggung jawab orang tua sejak kelahiran anak, sedangkan kurban merupakan ibadah individu yang pahalanya besar.

Pelaksanaan aqiqah yang benar dimulai dengan memenuhi syarat kambing aqiqah, yaitu sehat, tidak cacat, usia sesuai, serta jumlah kambing yang dianjurkan.

Menjalankan tata cara aqiqah sesuai sunnah, mulai dari niat, penyembelihan, hingga pembagian daging, menjadi bagian penting agar ibadah ini sah dan berkah.

Jangan sampai keliru, karena ketentuan waktu hari ketujuh dan kondisi hewan sangat menentukan keabsahan aqiqah menurut syariat Islam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini