Demi menjalankan tugasnya sebagai tenaga kesehatan, Dona memutuskan berenang. Ia melepas mantel hujan, memasangkannya ke tas agar isinya tidak basah, lalu perlahan masuk ke sungai berarus coklat yang deras.
“Ini bicara hati nurani. Ada warga yang membutuhkan tenaga saya. Mau tidak mau, berenang harus saya lakukan,” katanya.
Sesampainya di seberang, Dona disambut keluarga pasien dalam keadaan basah kuyup. Meski tanpa pakaian ganti dan suhu tubuh menurun, ia tetap melanjutkan perjalanan.