Detik-detik Petugas Keamanan Objek Wisata Bukittinggi Ngamuk dan Tembakan Air Gun, Gaji Jadi Pemicu!

Polisi menangkap RH (42), seorang pria petugas keamanan Taman Panorama Baru, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), karena diduga melakukan pengancaman dan penembakan.

Riki Chandra
Selasa, 08 April 2025 | 15:34 WIB
Detik-detik Petugas Keamanan Objek Wisata Bukittinggi Ngamuk dan Tembakan Air Gun, Gaji Jadi Pemicu!
Petugas keamanan objek wisata Bukittinggi ngamuk hingga lepaskan tembakan air gun. [Dok. Istimewa]

SuaraSumbar.id - Polisi menangkap RH (42), seorang pria petugas keamanan Taman Panorama Baru, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), karena diduga melakukan pengancaman dan penembakan.

Aksi koboi itu dilakukan RH saat meminta hak gajinya yang tak kunjung dibayar. Dari rekaman video CCTV, RH tampak sedang mendatangi dua orang pria.

RH datang bersama rekannya, sembari memegang pistol yang diketahui berjenis air gun. Alhasil, keributan pun tak terelakkan.

Pelaku RH mengacungkan air gun ke seseorang. Bahkan, ia juga sempat melepaskan satu tembakan ke atas.

RH yang telah emosi terus memberontak meskipun telah dicoba dipegangi oleh seseorang. Ia juga mengarahkan air gun tersebut ke kepala pria yang mencoba melerainya itu. Tangan RH berhasil dipegang, dan akhirnya ditenangkan.

Buntut Rp 600 Ribu

Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Idris Bakara mengatakan, RH ditangkap polisi atas dasar laporan korban yang tidak terima dengan tindakan tersebut.

Menurutnya, pemicu keributan lantaran hak gaji pelaku yang tak dibayarkan. Informasinya, RH mendapat upah keamanan sebesar Rp 150 ribu per hari.

"Nominal uangnya Rp 150 ribu per hari, kalau dia masuk kerja. Yang belum terbayarkan selama empat hari," ujar Idris, Selasa (8/4/2025).

Awalnya, kata Idris, pelaku menagih gajinya via telepon. Selanjutnya disuruh untuk mendatangi korban, namun diduga tidak terima karena mendapat nada menantang.

"Pelaku kesal karena nada menantang, makanya datang dengan membawa air gun itu," ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, air gun yang digunakan bukan milik pelaku, melainkan pinjam dari iparnya. Saat ini, kepolisian sedang berupaya mencari barang bukti.

"Ipar pelaku ini sudah balik ke Bekasi. Ini kami lagi menyusul ke Bekasi untuk menyita barang bukti. Kami sedang di jalan," katanya.

Idris belum bisa membeberkan pasal yang nantinya akan disangkakan kepada pelaku. Penyidik masih melakukan pemeriksaan mendalam.

"Saya belum sempat bertemu dengan pelaku untuk detailnya. Kami langsung bergerak mengejar barang bukti ke Bekasi mengunakan jalur darat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak