SuaraSumbar.id - Seorang mahasiswi ditemukan meninggal dunia di dalam kamar kosnya di kawasan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (13/3/2025). Kabar ini sontak menggegerkan masyarakat sekitar kos-kosan tersebut.
Mahasiswi Universitas Andalas (Unand) itu diduga meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Informasinya, si mahasiswi sudah sakit selama sekitar sebulan terakhir sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Kapolsek Pauh, AKP Nasirwan membenarkan penemuan mayat di kamar kos itu. Korban ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya saat ditinggal pergi rekan satu kamar.
"Saat kembali ke kos siang hari, temannya mendapati korban sudah tidak bernyawa," katanya.
Setelah itu, teman korban mengabarkan perihal itu kepada warga sekitar hingga akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit.
Berdasarkan informasi diterima pihak kepolisian, mahasiswi ini sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Saat merasa kondisinya membaik, ia kembali ke kos-kosannya.
Dari hasil pemeriksaan awal, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Dugaan sementara meninggal karena faktor kesehatan," katanya.
Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Unand untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis guna memastikan penyebab pasti kematiannya.
"Pihak keluarga korban kabarnya sudah dalam perjalanan menuju Padang. Kami masih menunggu kedatangan keluarga korban untuk proses selanjutnya," katanya.
Cara Mengatasi Sakit Sendirian, Terutama di Kos
Jatuh sakit tanpa ada yang merawat memang menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang tinggal sendiri atau tinggal di kos-kosan seperti mahasiswa.
Ada beberapa cara mengatasi sakit sendirian yang bisa diterapkan agar cepat pulih dan tetap nyaman selama masa penyembuhan. Berikut cara mengatasi sakit sendirian, dikutip dari berbagai sumber.
1. Pastikan Persediaan Obat
Memiliki persediaan obat pribadi sangat penting, terutama untuk mengatasi gejala awal seperti demam, flu, atau sakit kepala.
Simpan obat-obatan dasar, seperti paracetamol, vitamin, dan cairan elektrolit di tempat yang mudah dijangkau agar bisa segera digunakan saat dibutuhkan.
2. Jaga Sirkulasi Udara
Saat sakit, ruangan yang pengap bisa memperburuk kondisi tubuh. Pastikan ventilasi udara dalam kamar tetap terjaga dengan membuka jendela untuk mendapatkan udara segar dan sinar matahari. Ini akan membantu meningkatkan kenyamanan dan mempercepat proses pemulihan.
3. Manfaatkan Layanan Telemedicine
Jika tidak memungkinkan untuk pergi ke dokter, gunakan layanan telemedicine yang kini tersedia di berbagai aplikasi kesehatan.
Dengan layanan ini, konsultasi dengan dokter bisa dilakukan dari rumah, bahkan beberapa platform menyediakan layanan pengiriman obat langsung ke alamat pasien.
4. Minta Bantuan Orang Terdekat
Jika kondisi semakin memburuk, jangan ragu untuk meminta pertolongan saat sakit kepada teman, tetangga, atau keluarga yang bisa dihubungi.
Mereka bisa membantu menyediakan makanan, membeli obat, atau bahkan menemani ke fasilitas kesehatan jika diperlukan.
5. Perbanyak Minum Air Putih
Tetap terhidrasi sangat penting agar tubuh bisa melawan infeksi dengan lebih baik. Pastikan untuk banyak minum air putih dan mengonsumsi cairan yang cukup, seperti teh hangat atau jus buah, untuk membantu proses pemulihan tubuh.
6. Kompres Hangat untuk Meredakan Demam
Saat mengalami demam, cara sederhana seperti mengompres dahi dengan air hangat bisa membantu menurunkan suhu tubuh.
Gunakan handuk kecil yang dicelupkan ke air hangat dan tempelkan di dahi atau leher untuk memberikan efek menenangkan.
7. Pesan Makanan Online
Jika tidak memungkinkan untuk memasak atau keluar rumah, manfaatkan layanan pesan antar makanan. Pilih makanan yang bergizi seperti sup, sayuran, dan buah-buahan agar tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan.
Dengan mengikuti cara mengatasi sakit sendirian ini, kondisi tubuh bisa tetap terjaga meski tanpa bantuan langsung dari orang lain. Persiapan yang baik dan pola hidup sehat juga bisa membantu mencegah sakit di masa mendatang.
Kontributor : B Rahmat