"Serangan personal seharusnya tidak mendominasi debat karena substansi mengenai tata kelola pemerintahan yang baik menjadi kurang tersampaikan," katanya.
Dewi berharap masyarakat Sumbar dapat melihat debat ini sebagai referensi untuk menilai program-program yang ditawarkan, terlepas dari serangan personal yang terjadi.
"Masyarakat Sumbar diharapkan dapat lebih kritis dalam menilai substansi program untuk kemajuan tata kelola pemerintahan Sumbar," tutup Dewi.
Debat ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang mampu mewujudkan pemerintahan yang transparan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah.
Baca Juga:Pakar: Debat Pilgub Sumbar Didominasi Emosi, Logika Cuma 30 Persen
Kontributor : Rizky Islam