Bandara Minangkabau Aman! Sebaran Abu Gunung Marapi ke Timur, Masker Dibagikan

Kami sudah memulai distribusi masker dan akan terus memantau kebutuhan logistik untuk masyarakat yang terdampak oleh abu vulkanik, kata Ilham.

Bernadette Sariyem
Kamis, 07 November 2024 | 19:09 WIB
Bandara Minangkabau Aman! Sebaran Abu Gunung Marapi ke Timur, Masker Dibagikan
Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Selasa (22/11/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]

SuaraSumbar.id - Seiring dengan peningkatan status Gunung Marapi dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga, BMKG dan BPBD Sumatera Barat terus memantau sebaran abu vulkanik yang dihasilkan oleh aktivitas gunung tersebut.

Kepala BMKG Bandara Internasional Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengonfirmasi bahwa lembaganya aktif memonitor pergerakan abu sejak pertama kali terdeteksi erupsi.

“Kami memantau sebaran abu vulkanik yang muncul dari erupsi Gunung Marapi dan memastikan informasi ini terus diperbarui untuk keselamatan masyarakat,” ujar Desindra pada Kamis (7/11/2024).

Menurutnya, arah sebaran abu untuk saat ini mengarah ke timur dan timur laut, menuju Kabupaten Tanah Datar, dan tidak mengarah ke Bandara Internasional Minangkabau, sehingga operasi bandara masih berlangsung normal.

Baca Juga:Gunung Marapi Siaga: Apa yang Perlu Anda Ketahui dan Lakukan?

Sementara itu, BPBD Sumatera Barat telah mengambil langkah preventif dengan membagikan masker kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, yang berpotensi terdampak lebih besar dari sebaran abu.

Juru bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab, menekankan bahwa perlindungan respirasi bagi warga di wilayah terdampak adalah prioritas.

“Kami sudah memulai distribusi masker dan akan terus memantau kebutuhan logistik untuk masyarakat yang terdampak oleh abu vulkanik,” kata Ilham.

Ilham juga mengungkapkan bahwa stok masker di beberapa kabupaten mulai menipis dan mereka telah melakukan pengecekan ketersediaan masker di Dinas Kesehatan.

“Kami sedang berkoordinasi dengan BNPB untuk meminta tambahan masker jika diperlukan,” tambahnya.

Baca Juga:Gas Beracun Gunung Marapi Masih di Pusat Letusan, Masyarakat Diminta Waspada!

Pihak BPBD juga telah meminta masyarakat untuk menghentikan semua aktivitas dalam radius 4,5 kilometer dari puncak Gunung Marapi sebagai langkah pencegahan, dan mempersiapkan langkah evakuasi jika keadaan memburuk.

Gunung Marapi merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Sumatera Barat dan peningkatan aktivitasnya menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan masyarakat setempat.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini