SuaraSumbar.id - Cuaca buruk yang melanda Kota Padang selama dua minggu terakhir berdampak signifikan pada aktivitas nelayan dan menyebabkan kenaikan harga ikan di pasaran.
Hujan deras dan angin kencang telah mempersulit nelayan untuk melaut, sehingga hasil tangkapan ikan menurun drastis.
Alamsyah, 50, seorang nelayan di Pantai Padang, mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem sering memaksa mereka untuk kembali ke pantai sebelum mendapatkan hasil tangkapan yang memadai.
“Sering kali kami sudah sampai di tengah laut, tetapi terpaksa kembali karena badai. Akibatnya, tangkapan menurun dan harga ikan naik,” ujar Alamsyah pada Jumat (11/10).
Ia menambahkan bahwa harga ikan yang biasanya dijual Rp 40 ribu per kilogram kini melonjak menjadi Rp 55 ribu per kilogram.
Arman, nelayan lain di kawasan Pantai Padang, juga mengeluhkan penurunan hasil tangkapan sekitar 50 persen dalam beberapa hari terakhir akibat cuaca yang tidak bersahabat.
“Mau tidak mau, harga ikan pasti naik. Kami berharap cuaca segera membaik, sehingga hasil tangkapan bisa kembali normal,” katanya.
Penurunan hasil tangkapan tidak hanya berdampak pada harga ikan, tetapi juga mengurangi pendapatan nelayan. Menurut Arman, keuntungan yang biasanya dibagi dengan perbandingan 60:40, kini turun menjadi 40:60 karena berkurangnya hasil tangkapan.
Kenaikan harga ikan di Kota Padang turut berdampak pada konsumen. Salah seorang pembeli, Is, 60, mengungkapkan bahwa harga ikan tongkol yang biasanya Rp 50 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp 55 ribu per kilogram.
Baca Juga:Bocah 6 Tahun yang Terseret Ombak di Pantai Padang Ditemukan Meninggal Dunia
“Saya harus mengurangi jumlah pembelian untuk menghemat pengeluaran. Biasanya saya beli ikan setiap hari, tapi kali ini harganya naik sekitar Rp 5.000 hingga Rp 10.000,” ungkapnya.
Masyarakat berharap cuaca segera membaik agar harga ikan bisa kembali stabil dan aktivitas nelayan kembali normal.
Kontributor : Rizky Islam