SuaraSumbar.id - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi-Vasko, menegaskan komitmen mereka untuk memprioritaskan sektor pertanian, terutama pada aspek rendah emisi, dengan mengalokasikan 10 persen dari APBD Sumatera Barat.
Fokus alokasi anggaran ini adalah pada penyediaan sarana dan prasarana pertanian, modernisasi, serta hilirisasi sektor pertanian.
"Komitmen ini menunjukkan keberpihakan Mahyeldi-Vasko kepada para petani di Sumatera Barat. Alokasi anggaran ini akan membantu mengembangkan sektor pertanian yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan," ujar Reido Deskumar, juru bicara Mahyeldi-Vasko, Sabtu (14/9/2024).
Pada periode kepemimpinan sebelumnya, Mahyeldi telah mengalokasikan 10 persen APBD untuk sektor pertanian, yang terbukti memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga:Sumbar Bangga! Dua Atlet Raih Medali di PON XXI, Bonus Ratusan Juta Menanti
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2024, nilai tukar petani (NTP) Sumatera Barat meningkat signifikan, mencapai 116,14, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
"Pertumbuhan ekonomi Sumbar juga menunjukkan tren peningkatan, dari 1,18 persen pada 2021, menjadi 3,54 persen di tahun 2023. Sektor pertanian berkontribusi besar terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Sumbar, dengan sumbangan sebesar 21,20 persen," tambah Reido.
Mahyeldi-Vasko berencana mendorong inovasi pertanian melalui pembentukan lembaga sertifikasi organik dan pengembangan sekolah lapangan pertanian, yang bertujuan untuk mengedukasi petani dalam menerapkan teknologi dan metode bertani yang ramah lingkungan.
"Dengan adanya sekolah lapangan ini, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," ujar Reido.
Mahyeldi-Vasko optimistis bahwa kebijakan ini akan meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian di Sumbar, serta memperkuat ekonomi daerah di masa depan.
Kontributor : Rizky Islam