SuaraSumbar.id - Polres Padang Pariaman dan Polda Sumatera Barat terus melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, seorang gadis 18 tahun penjaja gorengan asal Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.
Nia dinyatakan hilang pada Jumat (6/9) dan ditemukan tewas terkubur di semak-semak pada Minggu (8/9) sore. Dugaan kuat menyebut Nia menjadi korban pemerkosaan sebelum dibunuh.
Di tengah upaya pencarian pelaku, beredar video yang memperlihatkan sesi mediasi jin yang diduga memanggil arwah Nia untuk memberikan petunjuk mengenai kepergiannya.
Video berdurasi 47 detik ini tersebar luas di media sosial, memicu perhatian masyarakat.
Baca Juga:Diburu Polisi! Pelaku Pembunuhan Keji Penjaja Gorengan di Padang Pariaman Diduga Kabur ke Hutan
Pihak keluarga, yang merasa putus asa atas lambannya pengungkapan kasus ini, memutuskan untuk menggunakan bantuan "orang pintar" melalui metode mediasi jin.
Dalam proses tersebut, arwah Nia dikatakan masuk ke tubuh seorang mediator yang tidak lain adalah temannya sendiri.
Dalam video yang beredar, mediator jin tersebut mengungkapkan bahwa pelaku menggunakan batu besar untuk menghabisi nyawa Nia.
"Ditimpanya pakai batu besar, batu besar dihempaskannya ke kepala Nia," ujar mediator yang diyakini 'dirasuki' oleh arwah Nia.
Lebih lanjut, mediator menyebut bahwa Nia sempat dikubur hidup-hidup setelah dipukul di kepala. "Setelah itu, Nia dikubur di situ masih hidup," tambahnya.
Baca Juga:Kasus Nia Penjual Gorengan: Fakta-Fakta Terbaru dari Penyelidikan Polisi
Dalam sesi mediasi, disebutkan bahwa arwah Nia juga muncul dalam mimpi kakaknya, meminta tolong.
"Nia katakan ke Kaka, minta tolong, Nia takut jadi bangkai nanti," ungkap mediator tersebut.
Selain itu, dalam rekaman berdurasi 2 menit 20 detik yang tersebar, disebutkan bahwa pelaku terdiri dari tiga orang dan diduga menggunakan ilmu hitam dalam melakukan pembunuhan.
Meskipun belum ada kepastian terkait kebenaran metode ini, rekaman tersebut telah menjadi perbincangan luas di kalangan masyarakat.
Di sisi lain, pihak kepolisian belum memberikan tanggapan resmi terkait video mediasi jin tersebut.
Polisi tetap berfokus pada bukti-bukti fisik yang ditemukan di lokasi kejadian, termasuk pakaian korban dan barang bukti lainnya yang diharapkan dapat membantu mengidentifikasi pelaku.
Polres Padang Pariaman dan Polda Sumatera Barat terus mengintensifkan pencarian pelaku dan meminta dukungan masyarakat untuk melaporkan informasi yang relevan guna segera mengungkap kasus tragis ini.
Kontributor : Rizky Islam